Kamis 02 Jul 2020 19:41 WIB

 Purnawirawan Usulkan Perubahan Nama RUU HIP Jadi RUU PIP

Kata 'Haluan' di dalam judul RUU HIP menuai kontrovesi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Pimpinan MPR menerima kedatangan mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno dan sejumlah purnawirawan TNI-Polri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (2/7).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Pimpinan MPR menerima kedatangan mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno dan sejumlah purnawirawan TNI-Polri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah purnawirawan TNI-Polri menyambangi MPR, Kamis (2/7) sore. Dalam pertemuan tersebut Purnawirawan TNI yang juga Mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno mengatakan, kedatangan bahwa kedatangan driinya dan rombongan ke Kompleks Parlemen dalam rangka memberikan saran dan pandangan terkait Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang sempat menuai polemik di masyarakat.

"Kedatangan kami kemari untuk memberikan saran, pandangan, bahwa undang-undang ini (RUU HIP) kita harapakan sudah harus diganti baik nomenklatur, judulnya, maupun isinya," kata Try di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis. 

Try mengungkapkan, kata 'Haluan' di dalam judul RUU HIP justru menuai kontrovesi. Pancasila sebagai state fundamental norm, menurutnya, seharusnya posisinya berada di atas. Sementara undang-undang merupakan suatu penjabaran, dan pelaksanaannya.

"Oleh karena itu sudah sepantasnya undang-undang ini diubah dari judulnya sekarang menjadi rencana undang-undang Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP)," ujarnya.

Try menjelaskan, kata 'Pembinaan' bisa diartikan sebagai kegiatan yang dimaksudkan untuk melaksanakan, menanamkan dan menjaga nilai-nilai Pancasila agar ditegakkan dan diterapkan oleh seluruh penyelenggara negara dan seluruh elemen masyarakat. Dirinya juga menjelaskan tentang tujuan dari pembinaan Pancasila.

"Yaitu pertama, terbentuknya jati diri dan karakter bangsa, sikap perilaku patriotik, cinta tanah air, tercapainya sikap saling hormat menghormati, toleransj dan kerukunan sebagi bangsa bernegara," ucapnya.

Kemudian, Try melanjutkan, tujuan lainnya yaitu terwujudnya sistem pendidikan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan riset dan inovasi nasional sebagi landasan penyusunan pembangunan nasional yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.  

Try Sutrisno datang bersama Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Saiful Sulun, dan Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Kiki Syahnakri serta Laksamana TNI Purn Ishak Latuconsina. Hadir pula Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Pimpinan MPR lainnya seperti Arsul Sani, dan Ahmad Basarah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement