REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin tercatat telah menjadi salah satu pemimpin negara yang terlama di dunia. Pada Rabu (1/7) waktu setempat, para pemilih di Rusia membuka jalan baginya untuk memerintah kembali sampai 2036.
Hasil referendum awal menunjukkan dukungan luar biasa terhadap usulan reformasi konstitusi Putin, termasuk yang mengatur ulang batas waktu masa jabatan Presiden. Jika dia memenangkan pemilihan pada 2024 dan yang berikutnya, enam tahun kemudian, Putin dapat memegang kekuasaan sampai dia berusia 84 tahun. Itu berarti menandakan pemerintahannya lebih dari 36 tahun.
Putin telah berkuasa selama lebih dari 20 tahun. Seperti catatan CNN, dia berada di urutan 14 dalam daftar pemimpin terlama di dunia, tidak termasuk bangsawan, yang sering menjabat seumur hidup. Umur panjangnya telah berperan sebagai perdana menteri dan presiden secara terus menerus sejak 1999.
Dia dianggap sebagai pemimpin otokratis. Namun demikian, dia secara luas dipandang tidak demokratis dan jabatan lamanya dirancang sesuai keinginannya. Pemantau pemilihan mengatakan, pemilihan presiden 2018 terlalu dikontrol dan tidak memiliki persaingan sejati.
Panjangnya pemerintahan Putin telah menempatkannya sama seperti di negara otokrat seperti Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Rwanda Paul Kagame, yang konstitusinya berhasil diubah sehingga ia dapat memperpanjang kekuasaannya hingga 35 tahun secara total. Berikut catatan para pemimpin terlama dunia yang dikutip CNN:
45 tahun, Kamerun - Paul Biya
40 tahun, Esuatorial Guinea - Teodoro Obianh Nguema Mbasogo
38 tahun, Iran - Ali Khamenei
35 tahun, Kamboja - Hun Sen
34 tahun, Uganda - Yoweri Museveni
29 tahun, Chad - Idriss Debu
29 tahun, Eritrea - Isais Afwerki
28 tahun, Tajakistan - Emomalo Rahmon
25 tahun, Belarus - Alexander Lukashenko
22 tahun, Kongo - Denia Sassoi Nguesso
21 tahun, Samoa - Tuilaepa Aiono Sailele Maliegaoi
21 tahun, Djiboti - Ismail Omar Guelleh
20 tahun, Rwanda - Paul Kagame
20 tahun, Rusia - Vldimir Putin
19 tahun, Suriah - Bashar al-Assad
19 tahun, St. Vincent and Grenadines - Ralph Gonsalves
17 tahun, Turki - Recep Tayyip Erdogan
16 tahun, Azerbaijan - Ilham Aliyev
16 tahun, Uzbekistan - Shavkat Mirziyouev
16 tahun, Dominika - Roosevelt Skerrit