REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN— Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyalurkan bantuan bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Sumatra Utara yang terdampak pandemi Covid-19.
Sejumlah bantuan berupa paket BaLaSa (Bahan Pokok Lauk Siap Saji) secara simbolis diserahkan Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf Alexander Reyaan, melalui asosiasi seperti APPARA, ASPPI, INCCA, PPJI, KOPPI, GENPI, ASTINDO, AELI, Driver Travel, ICA DPD Sumut, ASITA DPD Sumut, HPI DPD Sumut di Gedung Serba Guna Poltekpar Medan Kamis (2/7).
Alexander Reyaan mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak Covid-19 tak terkecuali Sumatra Utara yang menjadikan sektor ini sebagai unggulan.
"Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu pelaku pariwisata khususnya di Sumatra Utara yang sangat terdampak akibat adanya pandemi Covid-19," kata Alexander.
Menurut Alexander, dalam penyaluran bantuan pihaknya dibantu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara yang akan menyerahkannya kepada sekitar 17.075 pekerja pariwisata dan dan ekonomi kreatif di Sumatra Utara yang terdampak. Yakni mereka yang terkena PHK maupun unpaid leave lebih dari tiga pekan yang tersebar hampir seluruh wilayah Sumatra Utara. Nantinya distribusi bantuan turut dikawal Polda Sumatra Utara dan Polres se-Sumatra Utara.
Alex mengapresiasi Polda Sumatra Utara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Poltekpar Medan, dan BPODT atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut.
Distribusi ini akan disalurkan secara serentak pada 2-6 Juli 2020 oleh Polda Sumatra Utara dengan pendamping dari Dinas Pariwisata Kabupaten dan assosiasi pelaku pariwisata.
"Tentunya kami berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga keadaan dapat kembali normal, khususnya industri pariwisata yang sangat berdampak dari imbas pandemi ini," kata Alexander.
Turut hadir dalam kesempatan itu Irwasda-Kombes Pol Armia Fahmi, M.H, KARO OPS : Kombes Pol Makmur Ginting, DIR BIMANS: Kombes Pol Yusuf Hondawanti Naibaho S.H M.Si, DIR PAMOBIT : Kombes Pol Ferdinan Pasaribu, DIR POLAIR : Kombes Pol Yosi Muhamarta, perwakilan Staf Khusus Menparekraf Bidang Keamanan, AKBP Syamsu Bair, Kadisbudpar Provinsi Sumatra Utara dr Ria Novida Telaumbanua, MKes, Direktur Poltekpar Medan Dr Anwari Masatip, S Sos MM.Par, dan Direktur BPODT Arie Prasetyo serta perwakilan dari masyarakat pariwisata dan kreatif Sumatra Utara.
Tiap paket BaLaSa berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, mie telur 200 gr dua pack, kering kentang 150 gr sebagai bentuk bantuan dari Kemenparekraf yang dibagi ke dalam beberapa kluster, yaitu: klaster Kota Medan, kluster Danau Toba, klaster Asahan, klaster Padang Sidempuan, dan klaster Gn Sitoli.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara menyatakan akan mendukung penuh proses distribusi bantuan hingga sampai ke penerima manfaat yakni para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang diusulkan sebagai penerima bantuan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo usai ratas terkait mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kemarin memastikan akan membuat langkah-langkah lanjutan terkait mitigasi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di antaranya adalah program perlindungan sosial bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kemenparekraf / Baparekraf telah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan dampak dari Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terus dikembangkan.