REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menyatukan bank-bank syariah yang dimiliki perbankan BUMN seperti BRI Syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, dan Mandiri Syariah. Erick mengaku sedang mematangkan proses kajian penyatuan bank-bank syariah BUMN tersebut.
"Kita sedang kaji bank-bank syariah kita ini jadi satu semua, kita coba merger, insyaAllah Februari tahun depan jadi satu bank syariah," ujar Erick dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Kingdom Business Community pada Kamis (2/7).
Erick ingin Indonesia sebagai bangsa dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memiliki fasilitas layanan perbankan syariah yang maksimal. Erick menilai keberadaan bank syariah memberikan opsi pilihan bagi masyarakat atau dunia usaha yang lebih nyaman menggunakan bank syariah.
"Kenapa saya menginginkan merger syariah? supaya ada alternatif supaya jangan sampai Indonesia yang penduduk muslim terbesar tidak punya fasilitas itu," ucap Erick.
Erick berharap aksi merger bank-bank syariah BUMN menjadi satu membuat Indonesia memiliki satu bank syariah yang unggul dan menjadi pilihan dalam hal pendanaan.
"Yang namanya funding terbuka. Ini yang kita coba lakukan segmentasi yang ada di Himbara supaya tidak kanibal dan memperkaya pada marketnya. Kita mesti buka itu karena pendanaan macam-macam, ada yang mahal, ada yang murah, ada yang syariah, kita mesti welcome semuanya," ungkap Erick.