REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band alternative rock Cokelat memeriahkan perayaan puncak milad ke-27 Dompet Dhuafa yang digelar secara virtual pada Kamis (2/7). Band asal Bandung itu tampil energik meski bermain dari studio dan tanpa penonton.
Tampil kompak dalam balutan busana warna hitam, band yang digawangi Ronny, Adwin, Axel, dan Ernest itu membawakan tiga tembang favorit, yaitu "Karma", "Bendera" dan "Anak Garuda".
Gitaris Cokelat Ronny Febry Nugroho mengaku senang bisa dipercaya memeriahkan milad Dompet Dhuafa. Ia juga mendoakan lembaga filantropi tersebut bisa terus menebarkan kebaikan.
"Dua puluh tujuh tahun itu lama lho. Selamat sekali lagi untuk Dompet Dhuafa, semoga bisa terus amanah, kreatif, profesional, dan trend setter bagi lembaga zakat lain," kata Ronny di sela-sela penampilan band yang dibentuk tahun 1996 tersebut.
Seperti halnya musisi lain, Ronny dan personel Cokelat juga sudah sangat merindukan suasana panggung. Mengingat karena pandemi Covid-19, semua event musik harus ditunda bahkan dibatalkan.
Ronny secara khusus juga bersyukur Cokelat sudah mulai beradaptasi dan mengisi event-event alternatif, seperti halnya di panggung Dompet Dhuafa. Tentunya, mereka bermain musik dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Tapi tetep energi yang terjadi saat tatap muka dengan penonton itu ngangenin. Cepat pulih bumiku tercinta, semangat bangkit negeriku Indonesia," kata dia.
Rangkaian acara puncak milad ke-27 Dompet Dhuafa juga dimeriahkan oleh penyanyi religi Anisa Rahman, penampilan para komika, pentas budaya dan penampilan spesial dari perwakilan Dompet Dhuafa di berbagai daerah. Tema yang diusung dalam milad ke-27 ini adalah Harmoni Kebaikan.