REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix menjadi salah satu perusahaan pendukung gerakan anti rasisme. Salah satu komitmen Netflix untuk mengatasi rasisme sistemik adalah dengan mengalihkan sebagian kepemilikan uangnya ke lembaga keuangan yang mendukung komunitas kulit hitam di Amerika Serikat (AS).
Netflix mengatakan akan menggeser dua persen dari kepemilikan uang tunai, ke bank dan organisasi yang secara langsung mendukung komunitas kulit hitam. Uang tunai tersebut diperkirakan mencapai 100 juta dollar AS.
"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keadilan rasial, kami mengubah pemahaman menjadi tindakan," kata streamer di blog-nya pada Selasa, (30/6), dilansir di laman Hollywood Reporter, Kamis (2/7).
Netflix merupakan pendukung yang telah memberikan suara untuk solidaritas protes nasional atas kematian seorang kulit hitam George Floyd. Pada akun media sosialnya, mereka menyebut melantangkan dukungan merupakan tugas untuk anggota kulit hitam, karyawan, pencipta, dan talenta mereka untuk berbicara.
Netflix menambahkan bahwa mereka percaya langkahnya itu dapat membawa lebih banyak modal ke komunitas ini. Selain itu, langkah itu dapat membuat perbedaan yang berarti bagi orang-orang dan bisnis di dalamnya
"Dan dapat membantu lebih banyak keluarga membeli rumah pertama mereka atau menabung untuk kuliah, dan lebih banyak bisnis kecil memulai atau tumbuh," demikian keterangan Netflix.
CFO Netflix, Spence Neumann, dalam pernyataannya sendiri mengarahkan uang tunai ke bank yang mendukung komunitas kulit hitam akan membantu mengakhiri isolasi modal yang dihadapi komunitas kulit hitam. Selain itu juga dalam rangka mengakhiri kesenjangan kekayaan rasial multi-generasi secara langsung berdampak kepada banyak keluarga kulit hitam.
"Memindahkan beberapa setoran tunai Netflix ke lembaga dan organisasi yang berfokus pada Black di AS dapat menempatkan lebih banyak modal untuk bekerja bagi orang-orang dan bisnis di komunitas ini dan mempersempit kesenjangan," bantah Neumann.
Blog Netflix melaporkan bank yang dimiliki atau dimiliki orang kulit hitam hanya terdiri dari 1 persen dari aset perbankan komersial di AS. Tak heran 19 persen keluarga kulit hitam memiliki kekayaan negatif atau tidak memiliki aset untuk dukungan di masa-masa sulit.
"Bank-bank yang mendukung kulit hitam telah berjuang untuk memperbaiki komunitas mereka selama beberapa dekade tetapi mereka dirugikan oleh kurangnya akses ke modal," tulis Netflix dalam pernyataan tersebut.