Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Apple menutup kembali lebih dari 24 toko di tujuh negara bagian Amerika Serikat (AS), Kamis (2/7/2020), termasuk California. Perusahaan melakukannya karena kasus infeksi corona yang terus meningkat.
Selain di California, Apple juga menutup toko-toko di Alabama, Idaho, Louisiana, Nevada, dan Oklahoma sejak Rabu (1/7/2020). Begitu juga dengan toko tambahan di Florida, Mississippi, Texas, dan Utah.
Apple mengambil pendekatan kota per kota untuk membuka dan menutup toko, berlandaskan evaluasi data. "Di kota-kota kami tetap membuka toko, kami membutuhkan penutup wajah bagi para karyawan dan pelanggan, sembari memeriksa suhu dan pembersihan berkala," kata perusahaan, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Soal Tekanan AS ke Huawei, China: Setop Salah Gunakan Kekuasaan!
Baca Juga: Cara Download Foto dan Video Instagram, Tanpa Aplikasi Tambahan!!
Artinya, ketika sejumlah toko tutup, masih ada toko-toko lain yang beroperasi dalam waktu bersamaan. Sebagai contoh, toko utama di San Francisco tetap buka saat banyak toko di area Los Angeles yang tutup hari ini.
Di Texas, toko-toko di wilayah Austin tetap buka hingga pekan ini, walaupun toko-toko di Houston tutup minggu lalu.
Asal tahu saja, Apple menutup seluruh toko di luar China pada Maret; tak semua toko di AS kembali buka setelah penutupan tersebut. Lebih lanjut, walaupun toko tutup, Apple mengklaim bakal tetap membayar karyawan ritelnya.