REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara (Sumut) mengungkapkan di awal normal baru sekitar 30 persen dari total 217 destinasi/objek wisata di daerah itu sudah dibuka untuk umum.
"Yang buka pun masih bersifat uji coba dan kalau ditemukan tidak memenuhi protokol kesehatan, maka akan diinstruksikan kembali ditutup," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Novida Telaumbanua, Kamis (2/7).
Salah satu destinasi wisata yang sudah beroperasi adalah kawasan Danau Toba di Simalungun. Ria menyebutkan, hingga saat ini di Sumut masih dalam transisi menuju normal baru karena belum ada arahan dari pemerintah pusat atas usulan konsep era normal baru yang diajukan Gubernur Sumut.
"Makanya Pemprov Sumut terus melakukan sosialisasi agar saat era normal baru ditetapkan dan dimulai, semua masyarakat sudah memahami dan menjalankan kegiatan sesuai standar normal baru," katanya.
Meski nanti sudah era normal baru, ujar Ria, semua pelaku pariwisata harus menerapkan protokol kesehatan dalam melayani tamu. Bagi pelanggar ketentuan, maka akan ada sanksi seperti ditutup kembali karena dikhawatirkan menyebarkan Covid-19 di tengah pandemi karena belum ditemukan vaksin untuk mengatasi virus.
Ria mengakui, akibat pandemi Covid-19 sektor pariwisata paling pertama dan merasakan besarnya dampak negatifnya. Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arief Prasetyo menyebutkan, Covid-19 mengakibatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba anjlok. "Hingga saat ini masih wisatawan lokal dan domestik yang datang ke Danau Toba," katanya.