Jumat 03 Jul 2020 10:13 WIB

Banjir Melanda Desa Mohungo di Kabupaten Boalemo

Air mulai masuk ke permukiman warga sejak pukul 07.00 WITA

Warga mendorong angkot yang mogok akibat tergenang banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Warga mendorong angkot yang mogok akibat tergenang banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Hujan deras yang terjadi sejak Kamis (2/7) malam menyebabkan banjir di Desa Mohungo di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Jumat (3/7) pagi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo Sumarwoto mengatakan air mulai masuk ke permukiman warga sejak pukul 07.00 WITA dan menimbulkan genangan setinggi sampai 60 cm.

Banjir berdampak pada 140 rumah warga dengan perincian 50 rumah warga di Dusun I dan 90 rumah warga di Dusun III. "Babinsa bersama BPBD Boalemo sudah ada di lokasi untuk membantu masyarakat. Sedangkan pihak terkait Dinas Sosial, Dinas PU dan KNPI dan anggota Polres juga sudah berada di tempat memantau situasi perkembangan banjir," kata Sumarwoto.

Baca Juga

Menurut warga Desa Mohungo, Muly, air dengan cepat masuk ke rumah warga dan memaksa sebagian warga mengungsi ke area yang lebih tinggi. "Keluarga saya yang tinggal di seberang jalan saat ini mengungsi ke rumah kami, karena di area ini satu-satunya yang airnya belum masuk karena tempatnya lebih tinggi," kata Muly. Banjir juga membuat Jalan Trans Sulawesi yang melintasi wilayah Desa Mohungo sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement