REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Hitachi Ltd. dan ABB Ltd resmi beroperasi. Aliansi keduanya mendirikan Hitachi ABB Power Grids Ltd.
Hitachi memegang 80.1 persen saham dari perusahaan patungan ini (yang volume bisnisnya mencapai kurang lebih US$ 10 milyar2) dan ABB memiliki saham selebihnya. Toshikazu Nishino, Executive, Wakil Presiden Hitachi, adalah Chairman perusahaan baru ini dan Claudio Facchin menjabat sebagai CEO-nya.
“Solusi-solusi power-grid kelas dunia akan membantu kami berperan aktif dalam transformasi dan dekarbonisasi sistem energi global untuk masa depan energi yang berkelanjutan," kata Toshikazu Nishino dalam keterangan persnya, Jumat (3/7).
Aliansi dengan Hitachi akan memfasilitasi perluasan peluang bagi perusahaan baru ini di bidang mobilitas, smart city, industri, penyimpanan energi (energy storage) dan pusat data (data center).
“Hitachi memberikan komitmen jangka panjang kepada perusahaan baru ini serta memperkokoh kemitraan bisnis yang dimiliki kedua perusahaan,” kata CFO ABB dan Direktur Dewan Hitachi ABB Power Grids, Timo Ihamuotila.
CEO Hitachi ABB Power Grids, Claudio Facchin menambahkan, dengan menggabungkan kekuatan teknologi kedua perusahaan, pihaknya akan mendapatkan peluang pasar baru dan memungkinkan untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada para pelanggan.
"Kami tetap berkomitmen untuk mendukung energi masa depan, sebagai mitra pilihan untuk mewujudkan sistem teknologi yang lebih pintar dan ramah lingkungan,” jelasnya
Sementara itu, Country Managing Director, PT ABB Power Grids Indonesia Michel Burtin menyampaikan perusahaan gabungan baru antara Hitachi dan ABB Power Grids akan memperkuat portofolio perusahaan dengan solusi-solusi inovatif bukan di sektor listrik dan energi saja, tetapi di sektor strategis lainnya seperti transportasi dan infrastruktur.
“Sebagai perusahaan yang telah hadir di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, PT ABB Power Grids Indonesia telah melayani pelanggan-pelanggan di sektor utilitas, industri, transportasi dan infrastruktur. Fokus utama kami adalah mendukung tersedianya jaringan listrik pintar, ramah lingkungan dan kuat yang memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di negara ini. Kami percaya kehadiran entitas baru ini akan memperkuat kemampuan kami dalam mewujudkan masa depan energi berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Michel.