REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap dua eks pegawai Starbucks yang diduga mengintip payudara seorang pelanggan melalui CCTV. Berdasarkan pemeriksaan awal, keduanya mengaku kenal dengan korban.
“Keterangan awal memang dia juga mengenal korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/7).
Yusri menambahkan, salah seorang pelaku pun mengaku memiliki ketertarikan dengan korban. Meski demikian, dia enggan merinci siapa di antara kedua pelaku tersebut.
"Korban ini dia (pelaku) kenal, kemudian dia zoom, bahkan salah seorang dari kedua ini memang senang kepada korban tersebut,” ujar Yusri.
Hingga kini, sambung dia, kedua pemuda itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Utara. Sementara itu, polisi masih menunggu korban untuk memberikan keterangan atau membuat laporan resmi terkait peristiwa tersebut.
“Kita sedang coba dari kepolisian untuk menghubungi korban atau memang korban akan melapor untuk kita lanjuti kasusnya. Mudah mudahan korban hari ini bisa menghadap kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Utara,” papar dia.
Sebelumnya, tindakan itu terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan menjadi viral. Dalam video tersebut, oknum pegawai yang memperhatikan video rekaman CCTV mengarahkan kameranya ke bagian kaki salah seorang pengunjung perempuan yang sedang duduk. Kemudian berlanjut ke bagian dada. Diduga peristiwa itu terjadi di salah satu gerai Starbucks yang terletak di Sunter Mall, Jakarta Utara.
Oknum tersebut tidak sendirian dalam memperhatikan rekaman CCTV, ada juga dua orang rekannya yang ikut tertawa saat mengamatinya. Video itu pun mendapatkan banyak hujatan dari warganet karena dianggap sebagai salah satu bentuk pelecehan seksual.