Jumat 03 Jul 2020 14:40 WIB

Penumpang Kereta Serayu Terus Meningkat

Saat ini okupansi kereta serayu mencapai 35 persen dari kapasitas.

Petugas berada di dalam ruang isolasi Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6/2020). Untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta kembali mengoperasikan kereta api jarak jauh Serayu relasi Pasar Senen–Purwokerto dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO
Petugas berada di dalam ruang isolasi Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6/2020). Untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta kembali mengoperasikan kereta api jarak jauh Serayu relasi Pasar Senen–Purwokerto dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Volume penumpang KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen PP mulai meningkat sejak dioperasikan kembali pada tanggal 12 Juni. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan okupansi saat ini rata-rata mencapai 30-35 persen dari kapasitas yang disediakan.

Dalam hal ini, kata dia, PT KAI (Persero) untuk sementara hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Tujuannya untuk menjaga jarak antar penumpang selama dalam perjalanan.

Baca Juga

Menurut dia, sebagian besar penumpang KA Serayu Pagi tujuan Jakarta berasal dari wilayah Maos, Sidareja, Banjar, dan Tasikmalaya. Sedangkan penumpang dari Purwokerto dan Kroya rata-rata menuju Kiaracondong atau Cimahi.

"Penumpang dari Purwokerto tujuan Jakarta Pasarsenen jarang yang menggunakan KA Serayu Pagi karena rutenya memutar sehingga terlalu jauh," jelasnya, Jumat (3/7).

Supriyanto mengatakan KA Serayu Pagi merupakan salah satu dari tiga kereta api bersubsidi (Public Service Obligation/PSO) yang kembali beroperasi di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto. Operasional kereta ini sempat dihentikan sementara dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Menurut dia, dua kereta api bersubsidi lainnya yang melayani penumpang di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto terdiri atas KA Bengawan relasi Purwosari-Purwokerto-Pasarsenen PP dan KA Kahuripan relasi Blitar-Madiun-Kutoarjo-Maos-Kiaracondong PP.

"Sama seperti KA Serayu Pagi, volume penumpang KA Bengawan dan KA Kahuripan juga terpantau mulai ada kenaikan. Hanya saja, untuk perjalanan KA Ranggajati relasi Cirebon-Purwokerto-Jember PP yang merupakan KA non-PSO dibatalkan sejak tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2020," katanya.

Ia mengatakan pembatalan perjalanan KA Ranggajati tersebut dilakukan karena jumlah penumpang terlalu sedikit. Selama dioperasikan kembali pada tanggal 12-30 Juni 2020 hanya melayani penumpang sebanyak 277 orang atau rata-rata sebanyak 16 penumpang per hari yang naik dari Stasiun Purwokerto.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement