Jumat 03 Jul 2020 14:58 WIB

Demo Protes PPDB DKI Berlanjut Hingga ke Istana Merdeka

Aksi demo memprotes PPDB DKI Jakarta berlanjut hingga ke Istana Merdeka.

Ratusan orang tua peserta didik melakukan aksi damai menuntut dibatalkannya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di depan Istana Merdeka, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (3/7).
Foto: Republika/ALI MANSUR
Ratusan orang tua peserta didik melakukan aksi damai menuntut dibatalkannya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di depan Istana Merdeka, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021, kembali berlanjut di Taman Inspirasi Silang Monas depan Istana Merdeka Jakarta, Jumat (3/7). Puluhan massa aksi mulai berkumpul di Taman Inspirasi Silang Monas pukul 13.00 WIB, mereka didominasi para ibu-ibu dan juga kaum bapak.

Massa yang menamakan dirinya Relawan PPDB DKI 2020 ini sebagian besar adalah para wali murid yang putra putrinya tidak diterima di sekolah negeri karena sistem PPDB 2020/2021 yang dianggap menyulitkan. Sebelumnya, para wali murid itu melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat pada Selasa pagi (30/6) pukul 10.00 WIB hingga hingga pukul 13.00.WIB.

Baca Juga

Namun, tak satu pun perwakilan dari Pemprov DKI yang menemui ibu-ibu wali murid itu dan bahkan perwakilannya pun dilarang untuk bertemu gubernur. Menurut Rudi S, koordinator lapangan, sudah keempat kalinya mereka melakukan aksi protes ditujukan ke Gubernur DKI, Wakil Gubernur, DPRD DKI hingga Komisi X DPR RI, namun apa yang menjadi aspirasi mereka tidak membuahkan hasil.

"Hari ini kami mengadu kepada presiden, pemimpin kita agar apa yang suarakan ini bisa didengar," kata Rudi.

Rudi mengatakan tuntutan mereka hanya satu, yakni batalkan PPDB DKI Jakarta, bukan direvisi atau diperpanjang. "Dari awal tuntutan kami, batalkan PPDB DKI," ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, massa sedang bersiap-siap untuk menyampaikan aspirasinya di depan Istana Merdeka Jakarta. Demo rencananya dimulai pukul 14.00 WIB. Massa membawa spanduk dan poster-poster berisi tuntutan seperti batalkan PPDB DKI, tolak sistem zonasi, dan hapus parameter usia dalam jalur zonasi.

Sementara itu, petugas keamanan dari kepolisian tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi, begitu juga petugas Dinas Perhubungan yang mengatur kelancaran arus lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement