Jumat 03 Jul 2020 15:45 WIB

BMKG Kajian Gempa Tingkatkan Kesiapan Mitigasi Bencana

Kapan terjadinya gempa tidak dapat ditentukan.

Red: Agung Sasongko
Gempa (ilustrasi)
Foto: republika
Gempa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kajian periode ulang gempa tektonik dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan dan mitigasi bencana bagi masyarakat.

"Kapan terjadinya gempa tidak dapat ditentukan. Ada kajian periode ulang sebagai perkiraan agar kita bisa lebih menyiapkan mitigasi bencana," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Mamuri di Padang Panjang, Jumat (3/7).

Baca Juga

Gempa kuat, menurut dia, memang memiliki periode ulang di lokasi yang sama, namun demikian waktunya cukup lama bisa mencapai puluhan tahun dan tidak dapat ditentukan atau tidak pasti.

Ia mengungkap, hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (PusGeN) pada 2017 di Segmen Sianok itu memiliki magnitudo tertarget M 7,4 dengan laju pergeseran sesar 14 mm per tahun.