REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan kehadiran kawasan yang ditetapkan sebagai penyangga pangan nasional alias Food Estate akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Pembangunan dan pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) itu ia harap dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kunjungan kali ini untuk melihat potensi kalau kita bangun ekonomi di sini dengan tanaman pangan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan juga untuk Indonesia secara umum," ungkap Trenggono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/7).
Hal tersebut dia sampaikan usai melakukan peninjauan secara langsung lahan yang akan digunakan untuk pengembangan kawasan Food Estate di Kalteng beberapa waktu lalu. Kunjungannya itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari kedaulatan negara melalui Food Estate.
Peninjauan diawali ke Desa Belanti Siam, Kecamatan Pande batu, Kabupaten Pulang Pisau. Wamenhan dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Pulang Pisau Ir. Edi Pratowo dan meninjau tanaman padi yang tumbuh subur menghijau dan tidak lama lagi panen di daerah tersebut.
Selanjutnya, Wamenhan melanjutkan peninjauannya ke Desa Batara, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur. Wamenhan disambut oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas.
Menurut Trenggono, dari sisi pertahanan, Kementerian Pertahanan melihat, Indonesia harus mampu dan memiliki ketahanan nasional di bidang pangan. Hadirnya pembangunan kawasan Food Estate juga dia harap akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Nanti ada tiga yang akan kita lihat, kalau tadi kita sudah pergi ke deket lahan gambut itu, itu padi. Lalu yang kedua di Barito Timur yaitu jagung dan singkong," jelas dia.
Wamenhan menyatakan, tanaman-tanaman seperti jagung dan singkong memiliki prospek yang bagus untuk peningkatan ekonomi sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Cadangan pangan itu pun ia lihat sudah menjadi bagian penting bagi pertahanan negara.
"Kalau (ketahanan) pangan ini lemah, itu yang sangat berbahaya. Apalagi di masa sekarang ini dimana wabah pandemi Covid -19 telah berdampak kepada ekonomi, kalau (ketahanan) pangan kita ngga kuat, terus kemudian pandeminya berlangsung panjang, tidak ada solusi apa-apa, itu yang sangat berbahaya," jelas dia.
Pada kesempatan sama, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyambut baik dan mendukung rencana pemerintah pusat tersebut. Pemerintah pusat berencana menjadikan Kalteng sebagai pusat industri pangan dan penyanggah ketahanan pangan nasional.
"Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng akan menyiapkan sumber daya manusia baik mulai siswa pertanian, mahasiswa dan masyarakat untuk menjadi bagian pembangunan daerah Kalteng untuk lebih maju lagi dan sejahtera,” kata dia.