Jumat 03 Jul 2020 17:13 WIB

Gemar Bersedekah Melapangkan Rezeki

Sedekah dapat menjadi keberkahan bagi umat muslim yang menunaikannya.

Sedekah/Ilustrasi
Sedekah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedekah dapat menjadi keberkahan bagi umat muslim yang menunaikannya. Salah satunya seperti melapangkan rezeki, membuat seseorang yang sedang merintis usaha dan memulai bisnis mendapat keuntungan yang berlimpah.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh seorang pengusaha asal Jakarta Timur, Mukhlis Syamaun (49), yang bisnisnya sempat gulung tikar hingga memiliki utang Rp300 juta. Namun kini ia bisa membeli dua sampai empat rumah dalam setahun.

Baca Juga

Mukhlis memulai usahanya pada 2001 dengan membuka pameran di salah satu mal di Senen, Jakarta Pusat. Keuntungannya kala itu mencapai 100 kali lipat perhari. Namun, ia mengaku, lantaran kurangnya bersedekah, maka hilanglah keberkahan itu.

“2007 saya bangkrut. Benar-benar bangkrut di bawah minus hingga Rp300 juta lebih. Saya juga enggak tahu darimana bisa datang hutang seperti itu padahal omzetnya banyak,” ujar Mukhlis dalam Kajian pagi “Nikmatnya Sedekah” bersama KH Yusuf Mansur di salah satu televisi swasta, Rabu (1/7).

Dalam keterpurukan itu, Mukhlis berupaya bangkit dan intropeksi diri. Ia mengubah pola pikirnya dari yang hanya sedikit bersedekah dengan berbagi lebih banyak lagi. Setiap hari, ia tak pernah lupa menyisihkan uang untuk bersedekah hingga seluruh omzetnya (modal dan kentungan) ia sedekahkan.

“Kala itu dari 10 gerai, hanya satu yang masih bertahan di Jatinegara. Memang omzetnya belum seberapa, tapi saya sedekahkan semua, cukup buat dapur hari itu aja. Besoknya dapat omzet lagi, saya sedekahkan lagi semuanya,” ucapnya.

Bersama sang istri, ia juga pernah menyedekahkan cicin pernikahannya yang merupakan pemberian dari almarhumah sang ibu. “Saya langsung ambil amplop dan menuliskan mohon doanya untuk seseorang yang sedang bermasalah di Cipinang ini,” tuturnya.

Meski posisinya masih berada di bawah kala itu, Mukhlis justru ingin terus berbagai kepada mereka yang lebih membutuhkan darinya. “Setiap hari saya selalu berpikir apa yang bisa saya beri, di rumah saya mencari apa yang bisa saya sedekahkan hari ini. Ada komputer dan lain sebagainya semua saya sedekahkan,” ujarnya.

Perlahan, Mukhlis pun mendapat keberkahan dari ikhtiar sedekahnya. Utangnya Rp300 juta lunas. Semakin hari, omzetnya terus bertambah. Sampai ia bisa melaksanakan ibadah umrah, memohon ampun dan mengucap syukur kepada Allah SWT di depan Kakbah.

“Alhamdulillah sekarang saya sudah memiliki lebih dari 100 karyawan. Tadinya saya ngontrak dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika saya mendawamkan sedekah setiap hari dan sedekah ekstrem, setiap tahun saya bisa beli dua sampai empat rumah. Mohon maaf saya tidak bermaksud riya tapi murni motivasi bahwa kita semua bisa bersedekah,” tuturnya.

KH Yusuf Mansur pun menjelaskan bahwa Allah SWT menjanjikan balasan yang berlipat ganda kepada hambaNya yang gemar bersedekah. Hal itu termaktub dalam firman Allah SWT pada Surat Al-Baqarah ayat 245 yang berbunyi, ”Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement