REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dari hari ke hari memperbaharui data dari Perwakilan RI di luar negeri soal jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar, sembuh, dan meninggal karena virus corona tipe baru atau Covid-19. Hingga Jumat (3/7) siang, jumlah WNI positif Covid-19 bertambah menjadi 1.119. Mereka tersebar di 44 negara dan wilayah.
Sementara WNI meninggal di luar negeri karena virus Covid-19 mencapai 77 orang. Angka kesembuhan naik mencapai 747 pasien.
"WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negeri tercatat 1.119, dengan rincian WNI yang sudah sembuh 747, yang masih dirawat 295, dan yang meninggal dunia 77," demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jumat (3/7).
Kemenlu mencatat infeksi positif Covid-19 banyak terjadi pada anak buah kapal (ABK) WNI yang bekerja di 22 kapal pesiar yang tersebar di berbagai negara di dunia, dengan total 180 kasus. Sebanyak 21 ABK WNI dilaporkan stabil, 154 ABK sembuh, dan lima ABK WNI meninggal dunia.
"Pemerintah RI melalui perwakilan RI yang berada di luar negeri terus aktif memantau dan menjalankan komunikasi dengan otoritas terkait mengenai kesehatan dan keselamatan WNI kita di luar negeri," ujar Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha beberapa waktu lalu.
Kasus terbanyak terdeteksi di Malaysia yang mencatat sebanyak 167 orang terinfeksi Covid-19. Rinciannya, 118 WNI dalam keadaan stabil, 47 sembuh, dan 2 meninggal dunia. Disusul Arab Saudi yang mencatat 163 kasus WNI positif Covid-19 dengan rincian 79 stabil, 50 orang sembuh, dan 34 WNI meninggal dunia.
Berikut daftar lengkap 44 negara/wilayah tempat kasus Covid-19 WNI ditemukan menurut data Kemenlu RI:
Kapal Pesiar: 180 WNI (21 stabil, 154 sembuh, 5 meninggal)
Malaysia: 167 WNI (118 stabil, 47 sembuh, 2 meninggal)
Arab Saudi: 162 WNI (79 stabil, 50 sembuh, 34 meninggal)
Kuwait: 90 WNI (7 stabil, 80 sembuh, 3 meninggal)
Qatar: 83 WNI (14 stabil, 68 sembuh, 1 meninggal)
AS: 81 WNI (17 stabil, 48 sembuh, 16 meninggal)
India: 75 WNI (75 sembuh)
UEA: 54 WNI (7 stabil, 42 sembuh, 5 meninggal)
Singapura: 52 WNI (3 stabil, 47 sembuh, 2 meninggal)
Pakistan: 33 WNI (1 stabil, 32 sembuh)
Inggris: 20 WNI (17 sembuh, 3 meninggal)
Rusia: 19 WNI (sembuh)
Spanyol: 13 WNI (13 sembuh)
Jerman: 12 WNI (4 stabil, 7 sembuh, 1 meninggal)
Vatikan: 8 WNI (sembuh)
Belanda: 8 WNI (1 stabil, 3 sembuh, 4 meninggal)
Korea Selatan: 6 WNI (1 sembuh, 5 stabil)
Brunei Darussalam: 5 WNI (sembuh)
Prancis: 4 WNI (1 stabil, 3 sembuh)
Kanada: 4 WNI (stabil)
Taiwan: 3 WNI (semua sembuh)
Makau (Cina): 3 WNI (semua stabil)
Italia: 3 WNI (sembuh)
Kamboja: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
Australia: 2 WNI (semua stabil)
Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)
Belgia: 2 WNI (sembuh)
Jepang: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
Oman: 2 WNI (stabil)
Meksiko: 2 WNI (1 stabil, 1 sembuh)
Hongkong: 2 WNI (stabil)
Filipina: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
Bahrain: 1 WNI (sembuh)
Cile: 1 WNI (stabil)
Swedia: 1 WNI (stabil)
Finlandia: 1 WNI (sembuh)
Irlandia: 1 WNI (sembuh)
Thailand: 1 WNI (stabil)
Ekuador: 1 WNI (stabil)
Ethiopia: 1 WNI (stabil)
Maladewa: 1 WNI (stabil)
Makadenoia Utara: 1 WNI (sembuh)
Mesir: 1 WNI (stabil)
Kazakhstan: 1 WNI (sembuh)