Jumat 03 Jul 2020 17:51 WIB

RSKI Pulau Galang Segera Dipasang Mesin RT-PCR

RSKI juga akan diberi fasilitas laboratorium uji spesimen sendiri. 

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang untuk menangani pasien Covid-19.
Foto: Puspen TNI
Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang untuk menangani pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sekaligus Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Covid-19 Muhadjir Effendy mengatakan, akan segera melengkapi fasilitas yang ada di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kepulauan Riau (Kepri). Salah satunya dengan memasang mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

"RSKI akan diberi fasilitas laboratorium uji spesimen sendiri. Saat ini ruang Level biosafety (BSL-2) sudah tersedia. Lalu, Mesin RT-PCR dalam satu atau dua hari lagi insya Allah akan tersedia dan dipasang mesinnya di RSKI," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (3/7).

Berdasarkan data yang ada per 1 Juli 2020 jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang sebanyak 90 orang yaitu dengan 56 Pria dan 34 Wanita. Sebelum ini, rata-rata jumlah pasien sekitar 40 orang. 

RSKI, kata dia, saat ini dipersiapkan untuk merawat pasien Covid-19 ataupun yang harus menjalani isolasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia. Lalu, bisa juga untuk merawat pasien yang berasal dari Batam dan sekitarnya.

Dia mengatakan, selama ini RSKI Pulau Galang hanya untuk cadangan. Namun, sekarang akan menjadi RS utama. Kebijakan ini sekarang sudah mulai berjalan. RSKI juga bisa untuk menampung pasien dari luar wilayah Kepri yang mengalami lonjakan kasus Covid-19, dimana RS yang ada sudah tidak lagi bisa menampungnya. 

"Dalam hal ini Panglima TNI sudah menyanggupi dan menyediakan sarana angkutan baik laut maupun udara apabila dibutuhkan sewaktu-waktu," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang siap menghadapi era normal baru dalam penanganan terhadap warga yang terpapar virus corona.

"Salah satu faktor pendukung memberikan jaminan pelaksanaan normal baru adalah fasilitas observasi dan fasilitas isolasi," kata Panglima saat mengunjungi RS Khusus Infeksi Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau, Jumat (12/6).

Panglima mengatakan, Indonesia saat ini memasuki masa transisi pada situasi normal baru. Yaitu menuju masyarakat yang produktif dan bebas Covid-19.

Untuk memasuki era normal baru, menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan suatu keniscayaan. Masyarakat tetap bermasker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

"RSKI Pulau Galang harus dipastikan siap karena hingga saat ini vaksin belum ditemukan," kata Panglima. Hadi Tjahjanto melanjutkan, "Artinya, kemungkinan terpapar Covid-19 bisa terjadi apabila tidak melakukan apa yang sudah menjadi instruksi dari pemerintah maupun dari WHO," kata dia.

RSKI Pulau Galang sudah dioperasikan sejak beberapa waktu lalu. Rumah sakit ini, kata Panglima, amat dibutuhkan, apalagi Kota Batam merupakan pintu masuk bagi pekerja migran Indonesia (PMI) dan anak buah kapal (ABK) maupun warga negara lain yang menuju Indonesia melalui bandara internasional dan pelabuhan di kota setempat.

Saat masuk ke Batam, setiap penumpang harus melalui prosedur yang ditetapkan, apakah mereka bebas Covid-19 atau tidak. "Untuk itu, kesiapan rumah sakit apabila ada yang terpapar segera diisolasi di RSKI Pulau Galang," kata Panglima.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement