Jumat 03 Jul 2020 17:51 WIB

Yurianto Ingatkan Keluar Rumah untuk Aktivitas Produktif

Yurianto mengingatkan masyarakat untuk tetap menahan diri tidak keluar rumah.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk tetap menahan diri tidak keluar rumah kecuali jika harus melakukan aktivitas produktif. "Saat ini kita sudah waktunya untuk kembali beraktivitas tetapi orientasi aktivitas kita adalah aktivitas yang produktif," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Jumat (3/7).

Dia berharap jika terdapat kegiatan yang tidak terkait dengan aktivitas produktif agar masyarakat tidak keluar dari rumah untuk melakukannya atau memutuskan untuk menunda kegiatan tersebut. Hal itu penting untuk dilakukan karena masih banyak terdapat risiko infeksi COVID-19 di luar rumah, termasuk dari orang yang tidak memperlihatkan gejala tapi memiliki virus corona baru di dalam tubuhnya.

Baca Juga

"Apabila kita melakukan aktivitas yang produktif pun harus dengan mematuhi protokol kesehatan yang kita tentukan," kata pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu.

Dia tidak bosan mengingatkan masyarakat yang harus beraktivitas di luar rumah untuk menjalankan berbagai protokol kesehatan itu untuk melindungi diri dan orang lain. Pemakaian masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak di tempat umum agar aktivitas produktif masyarakat tidak menjadi penyebab infeksi.

Yuri mengingatkan bahwa tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar dapat menimbulkan risiko memaparkan terhadap keluarga yang berada di rumah. "Ingat, kita harus kembali produktif tapi mengedepankan aman," tegas dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement