REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, menilai, apabila bisa mempertahankan gelar juara F1 pada musim ini, maka hal itu akan menjadi pencapaian terbaiknya di sepanjang karier balapnya. Anggapan pengoleksi enam gelar juara F1 ini tidak terlepas dari momen perlawanan terhadap pandemi Covid-19 secara global dan kampanye anti rasisme yang terus berkembang dalam beberapa bulan terakhir.
Hamilton akan memulai kiprahnya untuk mempertahankan gelar juara F1, yang telah dia raih dalam tiga musim terakhir, di seri pembuka F1 musim ini di GP Austria, Sirkuit Red Bull Ring, akhir pekan ini. Seri ini menjadi seri pembuka F1 musim ini setelah sempat ditunda lebih dari tiga bulan lantaran pandemi Covid-19.
Pebalap asal Inggris itu pun menyebut, keberhasilan mempertahankan gelar juara F1 pada musim ini akan memiliki arti yang begitu istimewa. Apabila bisa menjuarai gelaran F1 musim ini, Hamilton agaknya akan mendedikasikan gelar tersebut untuk berbagai pihak yang terlibat dalam upaya meredakan pandemi Covid-19. Selain itu, gelar juara itu juga menjadi kesempatan buat Hamilton untuk terus menyuarakan kesetaraan perlakuan berdasarkan ras lewat kampanye Black Live Matters.
''Bisa menjuarai gelar juara musim ini akan memiliki arti yang lebih buat saya. Hal ini karena bertepatan dengan momen perlawanan terhadap pandemi Covid-19 secara global. Sedangkan di level personal, kampanye Black Live Matters dan perang terhadap ketidakadilan juga menjadi hal penting. Ini mungkin tidak mengubah generasi kita, tapi untuk generasi berikutnya. Karena itu, meraih juara dunia F1 pada tahun ini akan berarti sangat signifikan dibanding gelar yang sebelumnya pernah saya raih,'' kata Hamilton seperti dikutip Daily Mail, Jumat (3/7).
Lewat unggahan di media sosialnya, pebalap berusia 33 tahun itu memang aktif bersuara dan memberikan dukungan terhadap kampanye Black Live Matters, yang kembali aktif disuarakan pasca meninggalnya warga Afro Amerika, George Floyd, akibat tindakan brutal polisi kulit putih Amerika, akhir Mei silam.
Bahkan, pebalap berkulit hitam itu juga akan mengenakan desain khusus di helmnya pada musim ini untuk memberikan dukungan pada kampanye anti rasisme. Tidak hanya itu, tim Mercedes juga akan menggunakan dasar warna hitam di livery mobil mereka pada musim ini. Ini merupakan bentuk dukungan tim Mercedes terhadap kampanye anti rasisme.