REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengingatkan anak-anak asuhnya untuk tak larut dalam kekecewaan setelah menelan kekalahan 1-3 dari Sheffield United dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Jumat (3/7) dini hari WIB. Mourinho meminta para pemainnya meningkatkan motivasi untuk meraih hasil terbaik hingga musim ini berakhir.
Ia mengatakan mereka akan berada dalam masalah besar jika para pemain tidak termotivasi untuk maju setelah asa berlaga di Liga Champions musim depan semakin menipis. Mourinho mengaku sangat mudah untuk memotivasi diri sendiri karena itu sifatnya.
"Saya selalu mengatakan ketika seorang pemain profesional membutuhkan sumber motivasi eksternal, maka dia dalam kesulitan. Motivasi itu harus berupa motivasi diri, yang berkaitan langsung dengan profesionalisme Anda, yang berkaitan langsung dengan penghormatan terhadap pekerjaan Anda, klub Anda, para penggemar," kata pria Portugis ini, dikutip dari Standard.
Spurs turun ke peringkat kesembilan papan klasemen usai kekalahan tersebut, dan mereka tertinggal tujuh poin dari Manchester United dan Wolverhampton Wanderers di peringkat kelima dan keenam. Dalam kekalahan itu, Mourinho menuding mental para pemainnya mengendur setelah VAR menganulir gol penyama kedudukan. Tinjauan VAr melihat handball oleh Lucas Moura sebelum terciptanya gol lewat Harry Kane. Masalahnya, handball terjadi setelah Moura diganjal hingga terjatuh.
Spurs akan menghadapi tiga dari enam pertandingan tersisa dalam sembilan hari ke depan. Mourinho mengatakan sudah semestinya dia memotivasi para pemain untuk tetap kompetitif. Namun, kata dia, yang terpenting adalah motivasi yang datang dari diri pemain.
"Manajer hanya bisa membantu tetapi sifat pemain sebagai profesional adalah yang paling penting," kata dia.
Ia menegaskan kembali, Tottenham akan ada dalam masalah besar jika para pemainnya tidak peduli dengan hasil dan posisi di klasemen akhir.
"Jadi saya berharap mereka peduli dan berjuang untuk posisi terbaik di klasemen akhir musim," ujarnya.