REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat meringkus sembilan pelaku perusakan di Hotel Mercure Tambora, Jakarta Barat pada 22 Juni. Perusakan lobi hotel tersebut berujung penganiayaan dengan senjata tajam terhadap Babinsa Pekojan Serda Saputra.
"Kami sudah mengamankan sembilan orang yang terkait dengan peristiwa tersebut," kata Kepala Polres Metro Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru di Jakarta, Jumat (3/7).
Audie mengatakan, total pelaku adalah 12 orang. Namun yang ditangani polisi sembilan orang karena tiga tersangka lainnya diproses oleh polisi militer.
Kesembilan pelaku berinisial AI, S alias U, AS, AS alias Ompong, RA, J, A, HN, dan R. Mereka melakukan peran yang berbeda-beda.
Tersangka AI, S, AS, Ompong, R, dan HN turut serta dalam perusakan di Hotel Mercure Tambora. Sedangkan pelaku RA berperan sebagai orang yang mengantar-jemput RW, oknum anggota marinir tersangka penusukan terhadap Serda Saputra di Hotel Mercure Tambora.
"RA yang diamankan punya peranan kalau lihat CCTV, itu memiliki sepeda motor yang antar tersangka RW ke TKP dan yang bersangkutan ikut motornya digunakan RW untuk melarikan diri dari TKP. Kalau tersangka J itu perannya siapkan mobil, bawa teman-temannya datang ke TKP," jelas Audie.
Kelompok tersebut ternyata dinamakan Kelompok JB. Namun, polisi enggan menjelaskan arti dari JB karena masuk dalam materi penyidikan.
Audie menjelaskan, delapan pelaku telah lebih dahulu ditangkap. Sedangkan pelaku R baru ditangkap di daerah Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Rabu (1/7).
Tersangka R dibekuk setelah melarikan diri sejak 26 Juni 2020.