REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- McLaren memandang mobil "pink Mercedes" Racing Point sebagai salah satu rival utama di papan tengah yang harus mereka kalahkan musim ini. Hal ini diungkapkan Kepala Tim McLaren, Andreas Seidl, Jumat (3/7).
RP20 dengan livery warna merah jambu itu mendapat julukan tersebut karena memiliki desain menyerupai mobil Mercedes yang digunakan Lewis Hamilton merebut gelar juara dunia 2019. Hal ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan soal aspek legal mobil tersebut. Akan tetapi, FIA menyatakan mobil itu tidak menyalahi aturan.
"Dari kami tentunya tidak ada maksud untuk mengajukan protes karena saya kira tidak ada landasan untuk itu," kata Seidl seperti dikutip Reuters.
Racing Point, yang dimiliki miliarder Kanada Lawrece Stroll, mencapai finish ke tujuh musim lalu. Namun terlihat yakin dengan performa mereka tahun ini setelah tes pramusim di Barcelona, Februari lalu.
Tim yang bermarkas di Silverstone itu menggunakan power unit dan powertrain dari Mercedes. McLaren juga akan beralih menggunakan dapur pacu Mercedes mulai tahun depan setelah dua tahun bersama Renault. Haas, tim asal Amerika Serikat itu, juga memiliki kerja sama erat dengan Ferrari.
"Saya hanya berpikir penting bagi Formula 1 untuk mengeluarkan klarifikasi lebih lanjut di masa depan untuk memastikan ada batasan tertentu dari apa yang bisa kalian lakukan," kata Seidl.
McLaren menjadi tim dengan progres terbaik tahun lalu ketika memuncaki klasemen papan tengah yang menjadi kebangkitan mereka setelah sejumlah musim yang buruk bersama Honda. Tim berbasis di Woking, Inggris, itu bahkan mengalahkan Renault, yang merupakan pemasok mesin mereka.