Jumat 03 Jul 2020 22:13 WIB

4.141 Korban Banjir Padati 12 Pengungsian di Gorontalo

Warga terdampak banjir di Kota Gorontalo mulai mengungsi sejak pukul 17.00 Wita.

Sejumlah warga korban banjir menempati tempat pengungsian Bele Li Mbui, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (3/7/2020). Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Bone tersebut menerjang empat kelurahan di wilayah itu diantaranya Pilolodaa, Dembe, Bugis dan Ipilo.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Sejumlah warga korban banjir menempati tempat pengungsian Bele Li Mbui, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (3/7/2020). Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Bone tersebut menerjang empat kelurahan di wilayah itu diantaranya Pilolodaa, Dembe, Bugis dan Ipilo.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Berdasarkan data Taruna Siaga Bencana (Tagana) ada 4.141 korban banjir memadati 12 lokasi pengungsian di Kota Gorontalo, Jumat malam. Lokasi pengungsian di antaranya gedung Bele Li Mbui, aula kantor walikota, Kantor Kesdim, Kantor Dinas Kehutanan provinsi, dan sejumlah masjid dan sekolah.

Warga mulai mengungsi sejak pukul 17.00 Wita, karena Sungai Bone mulai meluap dan masuk ke pemukiman warga.

Kelurahan yang terendam banjir adalah Bugis, Padebuolo, Ipilo, Heledulaa Selatan dan Botu.

"Silahkan tinggal sementara di pengungsian ini, pemda yang akan memenuhi kebutuhan bapak ibu termasuk pengobatan bila ada yang sakit," kata Walikota Gorontalo Marten Taha saat mengunjungi pengungsian di Bele Li Mbui.

Menurutnya sampai saat ini proses evakuasi warga masih terus berlangsung. Salah seorang pengungsi, Endang Sumu mengatakan pada banjir kali ini ia dan keluarganya masih sempat menyelamatkan barang-barang dan segera mengungsi.

"Banjir bulan lalu kami panik karena air cepat naik, jadi tidak ada persiapan. Hanya mengungsi dengan pakaian di badan," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan pukul 21.30 Wita, air terus naik di Kelurahan Bugis dan sekitarnya.

Sebelumnya banjir bandang juga melanda Kota Gorontalo pada 11 Juni 2020, akibat luapan Sungai Bone.

Banjir tersebut melanda 48 kelurahan dan desa di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement