REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan personel Korps Marinir TNI AL harus ikut berperan mendisiplinkan masyarakat agar taat pada protokol kesehatan penanganan Covid-19. Peran Marinir harus dilakukan dengan cara persuasif.
“Namun tentu tidak bisa dalam kondisi seperti ini, menerapkan (pelaksanakan aturan) seperti kami melaksanakan aturan diterapkan pada tentara melainkan dengan cara persuasif, cara yang santun,” kata Yudo di Bumi Marinir Cilandak Jakarta, Jumat (3/7).
Pemerintah sejak beberapa pekan lalu telah menetapkan status normal baru di mana masyarakat bisa beraktivitas di ruang publik dengan penerapan protokol kesehatan menghadapi Covid-19 secara komprehensif. Di antaranya menjaga jarak fisik dan jarak sosial antarmanusia, rajin mencuci tangan memakai sabun di air bersih mengalir, dan memakai masker.
Yudo menyatakan keterlibatan personel TNI AL secara umum dan Korps Marinir TNI AL secara khusus dalam pendisiplinan masyarakat agar mematuhi semua protokol kesehatan penanganan Covid-19 karena TNI AL sebagai bagian TNI dituntut membantu pemerintah tentang itu.
“Sehingga saya menekankan kepada prajurit Marinir bahwa mendisiplinkan masyarakat ini tidak seperti mendisplinkan militer yang langsung dan secara tegas. Harus secara santun, persuasif, dan kondusif sehingga masyarakat mau diajak, bukan dipaksakan seperti kepada prajurit,” katanya.
“Kami harus, seperti istilah bahasa Jawa, nyelondoi, merendahlah agar tercipta kesadaran di antara masyarakat melaksanakan berbagai protokol kesehatan,” kata Yudo.
Hal serupa dikatakan Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI Suhartono, yang menyatakan, bahwa sebaran personelnya dalam gugus-gugus tugas penanganan Covid-19 di berbagai tingkatan sudah dilaksanakan. Batalion Kesehatan Korps Marinir TNI AL sudah dilibatkan sejak awal pada pendirian RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.
“Walau ada yang bertugas melakukan tugas percepatan penanganan pandemi corona namun juga latihan tetap berjalan agar profesionalitas itu tetap terjaga,” katanya.