REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok cadangan pangan di daerah itu masih mencapai 11,7 ton yang disimpang di gudang Bulog.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka, Elius Gani di Sungailiat, Jumat mengatakan, cadangan pangan sebanyak 11,7 ton tersebut diperuntukan membantu masyarakat dalam kondisi darurat,seperti, musibah bencana alam, stunting, daerah kerawanan pangan termasuk membantu masyarakat terdampak COVID-19.
Menurutnya, total cadangan pangan yang disimpan di gudang Bulog sebelumnya mencapai 15,7 ton, namun sudah disalurkan untuk masyarakat sebanyak empat ton dan masih tersimpan 11,7 ton. Cadangan pangan itu dapat ditarik kapan saja untuk disalurkan kemasyarakat sesuai dengan kebutuhan.
"Cadangan pangan berupa beras masa simpannya selama dua tahun tanpa biaya, sebaliknya jika masa penitipan tersebut di atas dua tahun dikenai biaya dengan besaran yang sudah ditentukan," tuturnya.
Menurutnya, stok cadangan pangan itu merupakan alokasi kegiatan yang dilakukan dua tahap yakni, alokasi kegiatan tahun 2018 dan tahun 2019. "Stok cadangan pangan sengaja disediakan oleh pemerintah daerah sehingga pada saat terjadi kondisi daruratdapat segera disalurkan untuk masyarakat," jelasnya.