REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Everton Carlo Ancelotti menegaskan proyek jangka panjang yang dijalankan tidak akan terpengaruh dengan terpenuhi oleh kualifikasi ke kompetisi Eropa musim ini. Everton belum pernah kalah sejak kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19.
Namun, mereka masih tertahan di urutan ke-11 klasemen dengan koleksi 44 poin. Everton, tertinggal tiga poin di belakang Sheffield United yang menempati posisi ketujuh atau tempat terakhir kualfikasi Liga Europa.
Dalam laga pekan ke-33, Everton akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur, yang juga bersaing untuk memperebutkan satu tiket ke kompetisi Eropa musim depan, pada Sabtu malam.
"Sangat penting bagi kami untuk bermain di Eropa," kata Ancelotti dalam jumpa pers pralaga dilansir Reuters, Sabtu (4/7) dini hari WIB.
"Mencapainya adalah tugas sulit, tetapi kami harus tetap berjuang. Tampil di Eropa musim depan tidak akan mengubah proyek jangka panjang kami. Itu jelas akan membuat musim depan lebih rumit, mengingat kompetisi Eropa menguras lebih banyak tenaga," ujarnya menambahkan.
Everton terakhir kali tampil di Eropa pada 2017/18 ketika mereka hanya memainkan fase grup Liga Europa sebelum tersingkir. Guna memenuhi target ke Eropa musim depan, Everton butuh kontribusi positif dari lini depannya.
Dominic Calvert-Lewin merupakan penyerang tersubur Everton musim ini dengan koleksi 13 gol, tetapi sudah empat pertandingan terakhir mandul.
Kendati tak berkontribusi di papan skor, Ancelotti tetap mengapresiasi etos kerja penyerang berusia 23 tahun itu.
"Benar dia tidak mencetak gol, tetapi yang terpenting adalah etos kerjanya. Saya tidak pernah punya penyerang yang memiliki kontribusi pertahanan seperti dia," katanya.
"Saya sangat mengapresiasi itu dan tak jadi soal dia tak mencetak gol di beberapa pertandingan terakhir, sebab ia akan segera mencetak gol lagi," ujar dia.