Sabtu 04 Jul 2020 06:48 WIB

Kades Angkat Sekop Gabung Satgas dan Warga di Lokasi TMMD

TMMD hadir banyak memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi masyarakat.

Kepala Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konkep, Haslim ikut bekerja membantu warga menyukseskan TMMD.
Foto: Dok
Kepala Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konkep, Haslim ikut bekerja membantu warga menyukseskan TMMD.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra

Keakraban Satuan Tugas Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-108 di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara, dengan warga sekitar lokasi proyek fisik terjalin dengan baik. Kebersamaan yang begitu kuat antara tentara dan rakyat menjadi pemandangan sehari-hari. Satgas TMMD yang berada di bawah instruksi Kodim 1417/Kendari bisa membaur dengan warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konkep.

Melihat warganya ikut bekerja membantu proyek drainase, Haslim pun tidak ingin berpangku tangan. Kepala Desa Pasir Putih ini dengan semangat ikut terjun bersama warga untuk membantu personel TMMD di sasaran pembangunan saluran air pada Jumat (3/7). Aksi kepala desa memacu semangat dan antusiasme warga lain, begitu melihat kepala desa ikut bekerja.

“Saya terpacu dengan semangat Bapak-Bapak TNI, saya bersama warga tidak mungkin saja menjadi penonton di rumah sendiri. Kami ingin juga menikmati kebersamaan bersama bapak tentara yang tanpa mengenal lelah membangun desa kami,” ujar Haslim saat merapikan sekopnya kala ditemui di proyek saluran drainase sepanjang 196 meter dengan tinggi satu meter di Desa Pasir Putih ini.

Menurut Haslim, proyek TMMD membuat aktivitas di desanya menjadi lebih menggeliat. Hal itu lantaran Desa Pasir Putih kedatangan sekitar 150 personel TNI yang didatangkan dari Kota Kendari, kemudian menyeberang ke Kepulauan Wawonii, hingga tinggal di lokasi TMMD selama sebulan penuh. Karena itu, ia bersama warga tentunya merasa malu kalau hanya berdiam diri tak membantu TNI dalam mendukung percepatan proyek fisik TMMD.

“TMMD hadir banyak memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi kami, saya mewakili masyarakat Pasir Putih menerima dengan tangan terbuka dan mendukung penuh pelaksanaan tugas TMMD disini,” ucap Haslim menjelaskan.

Pada kesempatan yang sama, salah satu warga Desa Pasir Putih, Ahmad menyampaikan rasa bangga atas perjuangan para personel TNI dalam menyukseskan jalannya TMMD. Menurut dia, dedikasi satgas dalam membangun saluran air sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Hal itu lantaran ketika musim hujan tiba, nantinya tidak ada lagi air tergenang gara-gara drainase mampet.

“Mereka meninggalkan anak istrinya untuk membangun desa kami, saya haru dengan perjuangan Bapak–Bapak tentara ini, mereka berbuat tanpa pamrih dan tak kenal waktu,” kata Ahmad. Dia pun mendoakan semua personel dan warga yang ikut mendukung terselenggaranya proyek TMMD diberikan kesehatan sampai akhir. Dengan begitu, pelaksanaan TMMD di Kecamatan Wawonii berjalan lancar sehingga meninggalkan warisan pembangunan yang dapat dirasakan oleh penduduk sekitar.

Komandan Satuan Setingkat Peleton (STT) TMMD ke-108 di Kabupaten Konkep, Lettu Inf Bahar menyampaikan apresiasinya atas semangat yang ditunjukkan kepala desa dan warga Desa Pasir Putih yang ikut bergotong royong bersama personel TNI. Menurut dia, pada hakikatnya pelaksanaan TMMD tidak hanya sekadar menjalankan proyek pembangunan fisik maupun nonfisik, melainkan juga membentuk jalinan antara TNI dan warga supaya semakin akrab dan erat.

Bahar pun mengaku, anggota satgas merasa lebih semangat dan ringan dalam menuntaskan proyek berkat tambahan energi dari warga yang ikut bekerja. “Mereka berbondong-bondong hadir bersama kami, inilah yang membuat kami senang dan tambah semangat, antusiasme warga begitu tinggi. TMMD hadir untuk membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat," ucap Bahar.

Secara keseluruhan sasaran fisik TMMD di Kabupaten Konkep, meliputi pembangunan tata halaman SD Matabaho dengan paving block yang memiliki panjang 16,5 meter dan lebar 27 meter, peningkatan kualitas perumahan desa (perumdes) sebanyak 20 unit di Desa Matabaho, Kecamatan Wawonii Barat, dan pembangunan drainase sepanjang 196 meter dengan tinggi satu meter, serta sasaran nonfisik berupa edukasi wawasan kebangsaan kepada warga.

Selain itu, satgas uga mendapatkan dua pekerjaan tambahan, yaitu membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di 20 rumah warga dan pembangunan ruang guru sekolah luar biasa (SLB) di Desa Matabaho, yang merupakan bantuan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Bekerja cepat

Komandan Kodim (Dandim) 1417/Kendari sekaligus Dansatgas TMMD ke-108, Letkol Kav Agus Waluyo, mengatakan, sekitar 150 personel bekerja dengan cepat agar seluruh proyek dapat dituntaskan pada akhir Juli ini. Salah satu sasaran yang dikebut adalah renovasi rumah tak layak huni di Desa Matabaho. Letkol Agus mengatakan, salah satu rumah warga yang menjadi sasaran renovasi adalah milik La Boki (49 tahun). Dia sangat senang ketika mendapati La Boki tidak ingin berdiam diri melihat personel TNI dan warga bekerja. Menurut Agus, La Tomi pun akhirnya ikut tergerak turun tangan membantu mempercepat penyelesaian renovasi rumahnya.

"Warga Desa Matabaho terkenal dengan keramahannya dan selalu menjunjung budaya gotong royong, tanpa dipanggil mereka membaur dengan anggota bekerja bersama sama," kata Agus memuji karakter warga lokasi sasaran TMMD.

Agus menjelaskan, personel yang terlibat di Satgas TMMD ke-108 total berjumlah 150 orang. Mereka terdiri personel TNI AD, AL, AU, dibantu personel Polres Konkep, dan aparat di lingkungan Pemkab Konkep, serta masyarakat sekitar. Dia menyebutkan, pelaksanaan TMMD bertujuan membantu percepatan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat di wilayah yang selama ini relatif tertinggal. Karena itu, sasaran proyek fisik sengaja dipilih yang memang dibutuhkan warga sekitar. "Kebersamaan dalam bekerja akan mempercepat pekerjaan seberat apa pun menjadi lebih ringan," ujar abituren Akademi Militer (Akmil) 1997 ini.

Kepala Desa Matabaho, Anas Arhum mengaku salut atas dedikasi serta semangat kerja para personel Satgas TMMD. Menurut dia, sasaran yang dikerjakan memang sangat dibutuhkan masyarakat. Di antaranya pembangunan fasilitas pendukung SD Matabaho, saluran air di pinggir jalan yang berbatasan dengan tebing, serta renovasi rumah warga yang selama ini memang tidak layak huni.

Tidak hanya itu, sambung Anas, diadakannya sosialisasi kesehatan dan pengobatan gratis, serta edukasi wawasan kebangsaan ke masyarakat juga menjadi nilai penting yang semua program itu manfaatnya sangat besar untuk mendorong kemajuan Desa Matabaho. "Bapak TNI fokus bekerja di desa kami, pembangunan 20 unit rumah, dan penataan dan pembangunan pagar sekolah SD Matabaho, ini menggembirakan,” jelas Anas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement