REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasar aksesori mobil berbanding lurus dengan irama penjualan kendaraan. Jika penjualan mobil anjlok, seperti sekarang, hal yang sama juga terjadi pada pasar aksesori, seperti velg, audio, lighting, jok, serta bermacam instrumen interior dan eksterior kendaraan lainnya.
Pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari tiga bulan ini telah menekan pasar aksesori dan ‘memukul’ pedagangnya. Bagaimana tidak, penjualan aksesori kini berada pada titik terendah sepanjang masa, anjlok sampai 70 persen, bahkan pasar velg hanya tersisa 10 persen.
Perkumpulan Pengusaha Aksesori Mobil Indonesia (Pahami) menyebut, penurunan yang terjadi terbilang cukup signifikan. "Penurunan mulai terjadi pada April dan Mei 2020. Besarannya berkisar 60 hingga 70 persen," kata Sekretaris Jenderal Pahami, Irwan Kusumkata, kepada Republika.
Kondisi ini dinilainya begitu memukul, mengingat tidak semua pedagang aksesori pengusaha yang bermodal. Apalagi, mayoritas transaksi merupakan transaksi ritel dan bukan dalam partai besar.