Sabtu 04 Jul 2020 10:07 WIB

Nasib Pedagang Aksesori Mobil

Pasar velg hanya tersisa sekitar 10 persen.

Red: khoirul azwar
Di masa pandemi sekarang penjualan aksesori, seperti velg, mengalami penurunan cukup tajam.
Foto: republika
Di masa pandemi sekarang penjualan aksesori, seperti velg, mengalami penurunan cukup tajam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasar aksesori mobil berbanding lurus dengan irama penjualan kendaraan.  Jika penjualan mobil anjlok, seperti sekarang, hal yang sama juga terjadi pada pasar aksesori, seperti  velg, audio, lighting, jok, serta bermacam instrumen interior dan eksterior kendaraan lainnya.

Pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari tiga bulan ini telah menekan pasar aksesori dan ‘memukul’ pedagangnya.  Bagaimana tidak, penjualan aksesori kini berada pada titik terendah sepanjang masa, anjlok sampai 70 persen, bahkan  pasar velg hanya tersisa 10 persen.

Perkumpulan Pengusaha Aksesori Mobil Indonesia (Pahami)  menyebut, penurunan yang terjadi terbilang cukup signifikan. "Penurunan mulai terjadi pada April dan Mei 2020. Besarannya  berkisar  60 hingga 70 persen," kata Sekretaris Jenderal Pahami, Irwan Kusumkata, kepada Republika

Kondisi ini dinilainya begitu memukul, mengingat tidak semua pedagang aksesori pengusaha yang  bermodal. Apalagi, mayoritas transaksi merupakan transaksi ritel dan bukan  dalam partai besar.