Sabtu 04 Jul 2020 10:35 WIB

Empat Pertanda Kontraksi Palsu Saat Hamil

Kontraksi palsu tidak akan memicu persalinan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Kontraksi palsu bisa dibedakan dengan kontraksi betulan.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Kontraksi palsu bisa dibedakan dengan kontraksi betulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontraksi di masa kehamilan sering kali dianggap sebagai pertanda bahwa ibu hamil akan segera melahirkan. Padahal, bisa saja kontraksi yang dialami oleh ibu hamil adalah kontraksi palsu atau braxton hicks. Bagaimana cara membedakannya?

Secara definisi, kontraksi sejati adalah kontraksi yang terjadi menjelang persalinan. Sedangkan kontraksi palsu adalah kontraksi rahim yang belum teratur.

Baca Juga

"Dan (kontraksi palsu) tidak memicu persalinan," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Pondok Indah - Puri Indah dr Eric Kasmara SpOG dalam webinar yang diselenggarakan oleh RS Pondok Indah Group.

Kontraksi sejati dan kontraksi palsu setidaknya dapat dibedakan dalam empat aspek. Berikut ini adalah keempat perbedaan tersebut seperti diungkapkan oleh Eric.

Waktu kemunculan

Kontraksi sejati biasanya akan muncul di saat usia kehamilan 37 hingga 40 minggu. Kontraksi palsu umumnya timbul di saat usia kehamilan di atas 20 minggu sampai menjelang persalinan.

Frekuensi dan intensitas

Kontraksi sejati muncul secara teratur dengan interval. Misalnya, semula kontraksi hanya terjadi 10 menit sekali. Semakin lama, kontraksi muncul dengan interval yang semakin pendek.

"Kontraksi tidak hilang jika berjalan atau mengubah posisi," ungkap Eric.

Sebaliknya, kontraksi palsu muncur secara tidak teratur. Kontraksi palsu bisa terjadi sekitar satu sampai dua kali sehari atau lebih, akan tetapi frekuensinya tidak bertambah sering.

"Kontraksi palsu hilang saat ibu hamil beristirahat," jelas dr Eric.

Durasi

Kontraksi sejati umumnya memiliki durasi 30-60 detik. Durasi ini bisa menjadi 75 detik bila sudah menjelang waktu persalinan.

Pada kontraksi palsu, kontraksi biasanya terjadi dengan durasi sekitar 20 detik. Akan tetapi, kadang durasi kontraksi palsu bisa berlangsung hingga dua menit atau lebih.

Rasa nyeri

Ibu hamil yang mengalami kontraksi sejati biasanya akan merasakan perut yang mulas. Rasa mulas ini disertai dengan rasa nyeri di bagian pinggang sampai ke perut bagian bawah. Kondisi ini juga bisa disertai dengan keluarnya lendir kental bercampur darah dari vagina atau dikenal dengan bloody show.

"Bila ibu hamil ada bloody show, biasanya sudah siap-siap ke rumah sakit," kata Eric.

Bila mengalami kontraksi palsu, ibu hamil juga akan merasakan mulas pada perutnya. Akan tetapi, rasa mulas ini tidak disertai dengan rasa nyeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement