Sabtu 04 Jul 2020 11:26 WIB

Jupiter dan Saturnus akan Muncul Bersama Bulan

Pertemuan Bulan dan Jupiter terjadi 5-6 Juli, Bulan dan Saturnus bertemu 6-7 Juli.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Bulan purnama. ilustrasi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Bulan purnama. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Bulan purnama akan terlihat pada Jumat (3/7) dan Sabtu (4/7). 'Bulan purnama pada bulan Juli disebut juga Buck Moon'.

Pada Sabtu malam dan menjelang dini hari Ahad, bulan akan mengalami gerhana penumbral yang samar, jatuh ke dalam bayangan luar yang lebih terang yang dilemparkan Bumi.

Baca Juga

Fenomena ini bisa dilihat terjadi di Amerika, Eropa barat daya dan Afrika, menurut NASA, mulai pukul 11:07 malam EDT pada hari Sabtu dan berakhir pada jam 1:52 EDT pada hari Ahad. Fenomena ini tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Pada Ahad (5/7) malam, bulan tidak akan sendirian. Pada 5-6 Juli, Bulan akan muncul bersama Jupiter. Lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN) menjelaskan waktu terbaik untuk mengamati konjungsi Bulan dan Jupiter sekitar jam 05.00 WIB dengan jarak pisah 2 derajat. Saat itu, posisi Jupiter berada di sebelah utara atau kanan Bulan.

Sementara, pada 6-7 Juli terjadi pertemuan antara Bulan dan Saturnus. Waktu terbaik untuk menikmati fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus adalah pada pukul 19.00 WIB dengan jarak pisah 3 derajat dan posisi Saturnus berada di Barat Daya atau kiri atas Bulan.

Jupiter yang sangat terang akan melayang ke kanan atas bulan, sementara Saturnus, sekitar sepertiga kecerahannya, akan tampak berada di sebelah kiri atas bulan. Bersama-sama, trio ini akan membentuk segitiga di langit.

Dilansir di Space, Sabtu (4/7) disebutkan, melalui teleskop kecil atau bahkan teropong mungkin bisa disaksikan pemandangan Jupiter dengan keempat satelit terbesarnya Galilea. Galilea terdiri dari empat satelit yakni Io, Ganymade, Europa dan Callisto. Io dan Ganymede akan berada di satu sisi Jupiter, sementara Europa dan Callisto (lebih terpisah) akan berada di sisi lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement