Sabtu 04 Jul 2020 12:18 WIB

Mau Sehat? Jauhi Rokok dan Batasi Gula, Garam, Lemak

Masyarakat yang menerapkan pola hidup tak sehat rentan terkena penyakit tak menular.

Makanan tinggi lemak. Agar kesehatan terjaga, hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak.
Foto: Pixabay/Stevepb
Makanan tinggi lemak. Agar kesehatan terjaga, hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diserukan untuk menghindari gaya hidup tak sehat dan mengurangi asupan kurang menyehatkan saat pandemi Covid-19. Merokok serta mengonsumsi pangan mengandung gula, garam, dan lemak berlebih termasuk yang harus dijauhi.

"Jangan sampai terlambat menerapkan hidup sehat untuk mencegah faktor risiko," kata Dr dr Eka Ginanjar SpPD(KKV) dalam jumpa pers daring di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Eka mengatakan, di masa sebelum pandemi Covid-19, masyarakat yang tidak menerapkan pola hidup sehat sudah sangat banyak. Mereka adalah golongan rentan terkena penyakit tidak menular.

Semasa pandemi seperti saat ini, menurut Eka, persoalan asupan harus menjadi perhatian agar sehat serta seimbang, terlebih banyak masyarakat yang juga memiliki kebiasaan merokok. Tubuh yang kurang sehat tentu sangat mudah terinfeksi berbagai penyakit menular, termasuk Covid-19.

"Merokok ini menjadi masalah, apalagi para perokok adalah golongan yang muda dan tidak pandang gender. Padahal, merokok efeknya itu memang tidak langsung fatal. Perokok akan menumpuk racun dan penyakit dan baru menerima dampaknya setelah kebiasaan 15 sampai 20 tahun," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu.

Eka mengatakan, banyak pasien yang datang ke dokter penyakit dalam ketika dada sakit, nyeri, atau gangguan kesehatan lain akibat pola hidup tidak sehat. Mereka banyak yang baru berhenti merokok ketika mengalami gangguan kesehatan. Padahal sejatinya penyakit yang mereka keluhkan itu buah dari kebiasaan buruknya selama bertahun-tahun.

Sementara dikaitkan dengan pandemi, menurut Eka, orang dengan gangguan penyakit tidak menular karena asupan yang tidak sehat itu adalah kalangan rentan. Alasannya, selain kekebalannya tidak begitu baik, struktur jaringan tubuhnya mengalami gangguan fungsi akibat asupan tidak sehat, seperti kebiasaan merokok serta asupan berlebih dari gula, garam, dan lemak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement