Sabtu 04 Jul 2020 16:06 WIB

Polisi Colorado Dipecat karena Foto Ejekan

Polisi tersebut membuat foto ejekan yang menirukan pencekikan warga kulit hitam.

 Seorang pejalan kaki melewati pesan Minggu, 31 Mei 2020, yang dilukis dengan semprotan oleh perusuh di Monumen Veteran Colorado di Denver atas kematian George Floyd yang meninggal setelah ditahan oleh petugas kepolisian Minneapolis pada 25 Mei.
Foto: David Zalubowski/AP
Seorang pejalan kaki melewati pesan Minggu, 31 Mei 2020, yang dilukis dengan semprotan oleh perusuh di Monumen Veteran Colorado di Denver atas kematian George Floyd yang meninggal setelah ditahan oleh petugas kepolisian Minneapolis pada 25 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, DENVER -- Tiga orang anggota kepolisian Colorado, AS, dipecat sementara satu lainnya mengundurkan diri. Pemecatan dilakukan karena mereka membuat foto ejekan yang menirukan pencekikan seorang warga kulit hitam hingga tewas oleh petugas, demikian keterangan otoritas pada Jumat (3/7).

Kepala interim kepolisian Aurora di pinggiran Kota Denver, Vanessa Wilson, menyebut aksi yang mencemooh kematian Elijah McClain (23), yang ketika kejadian tidak bersenjata, sebagai "perbuatan tercela".

Baca Juga

"Saya merasa amat sangat jijik (atas hal itu)," kata Wilson dalam konferensi pers soal pemecatan para petugas tersebut.

Ketiga petugas itu bernama Jason Rosenblatt, Erica Marrero, dan Kyle Dittrich. Sedangkan petugas yang mengundurkan diri pada awal pekan ini adalah Jaron Jones.

Salah satu foto yang mereka buat menunjukkan Dittrich dan Jones mereka ulang pencekikan leher, sementara Marrero berdiri di dekat mereka sembari tersenyum lebar. Foto-foto cemoohan, yang kemudian dirilis oleh pihak otoritas, diambil di dekat lokasi kejadian perkara.

Sementara Rosenblatt, yang terlibat dalam pencekikan sesungguhnya terhadap McClain, dipecat setelah merespons "HaHa" (tiruan tertawa) setelah mendapat kiriman foto tersebut.

Pengacara keluarga McClain, Mari Newman, mengatakan polisi tidak hanya membunuh seorang yang tak bersalah, namun juga merasa mempunyai kuasa untuk mengolok-olok kejadian itu dengan menirukannya.

Peristiwa pada McClain terjadi pada Agustus 2019. Dia sedang berjalan di wilayah Aurora ketika didatangi tiga polisi atas laporan bahwa gerak-geriknya mencurigakan, meskipun McClaintidak melakukan tindak kriminal apa pun.

Dalam upaya penangkapan, McClain sempat berkata dirinya tidak bisa bernapas akibat cekikan tersebut, menurut rekaman suara yang dirilis pihak otoritas.

Para petugas menaklukkanMcClain dengan cara mencekik, sementara paramedis kemudian menyuntik dia dengan obat penenang. Jantung McClainkemudian berhenti bergerak dan alat bantu hidup yang dikenakan padanya dicabut beberapa hari kemudian.

Jaksa pengadilan setempat menolak mengajukan tuntutan hukum terhadap petugas maupun paramedis yang terlibat dalam kejadian itu, karena merujuk pada hasil otopsi yang menunjukkan bahwa penyebab kematian tidak dapat ditentukan.

Gubernur Colorado Jared Polis telah menugaskan jaksa khusus untuk mengkaji ulang kasus itu.

Sementara itu, FBI dan Kementerian Kehakiman AS pada pekan ini menyebut bahwa mereka tengah menyelidiki apakah ada pelanggaran terhadap hak sipil McClain.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement