Sabtu 04 Jul 2020 18:44 WIB

PSSI akan Komunikasi dengan Klub Soal Lanjutan Liga 1

Sejumlah klub menyatakan penolakan terhadap lanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beerjanji akan berkomunikasi dengan klub-klub peserta terkait penolakan lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 di tengah pandemi Covid-19.

“Kami akan berkomunikasi dengan klub-klub agar semuanya satu persepsi. Wajarlah kalau ada perbedaan pendapat,” ujar Iriawan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (3/7).

Baca Juga

Sampai berita ini diturunkan, ada empat klub yang keberatan terlibat di lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 yaitu Persebaya, Barito Putera, Persik Kediri dan Persita Tangerang.

Alasan utamanya, klub-klub tersebut mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan timnya di tengah Covid-19.

“Nanti kami akan berdiskusi. Pemimpin-pemimpin klub itu kan teman-teman kami juga, seperti Pak Hasnuryadi (CEO Barito Putera),” tutur Iriawan.

Ia enggan berandai-andai terkait penolakan tersebut termasuk kemungkinan empat klub itu memutuskan tidak mengikuti lanjutan Liga 1 2020. Oleh sebab itu, purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut juga tidak mau membicarakan soal sanksi jika absen dari kompetisi.

“Belum ada pembicaraan soal sanksi. Namun, kan degradasi saja tidak ada apalagi sanksi,” kata Iriawan.

PSSI telah memutuskan bahwa Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020 melalui penerbitan surat keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020.

Untuk Liga 1, kompetisi akan berjalan penuh satu musim dengan semua pertandingan berlangsung di Pulau Jawa.

Lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 tidak menerapkan sistem degradasi, begitu pula di Liga 2. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berjanji melaksanakan protokol kesehatan secara ketat selama liga berlangsung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement