Seorang pawang atau mahout menunggang gajah sumatera jinak di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, Sabtu (4/7/2020). Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selama periode 2017 hingga 2019, populasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bertambah dari 611 ekor menjadi 693 ekor baik itu di kawasan konservasi dan juga kawasan hutan serta di kawasan luarnya. (FOTO : Antara/FB Anggoro)
Seorang pawang atau mahout menunggang gajah sumatera jinak di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, Sabtu (4/7/2020). Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selama periode 2017 hingga 2019, populasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bertambah dari 611 ekor menjadi 693 ekor baik itu di kawasan konservasi dan juga kawasan hutan serta di kawasan luarnya. (FOTO : Antara/FB Anggoro)
Seorang pawang atau mahout memandikan gajah sumatera jinak di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, Sabtu (4/7/2020). Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selama periode 2017 hingga 2019, populasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bertambah dari 611 ekor menjadi 693 ekor baik itu di kawasan konservasi dan juga kawasan hutan serta di kawasan luarnya. (FOTO : Antara/FB Anggoro)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Seorang pawang atau mahout menunggang gajah sumatera jinak di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, Sabtu (4/7/2020).
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selama periode 2017 hingga 2019, populasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bertambah dari 611 ekor menjadi 693 ekor baik itu di kawasan konservasi dan juga kawasan hutan serta di kawasan luarnya.
Advertisement