REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo mengatakan pihaknya siap menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saat pandemi Covid-19. Persiapannya sudah maksimal dan siap diselenggarakan pada Ahad (5/7).
Budi mengatakan pelaksanaan UTBK akan diselenggarakan pada 74 Pusat UTBK yang tersebar di setiap provinsi di Tanah Air. Pada beberapa provinsi, Pusat UTBK bekerja sama dengan sekolah maupun kampus lainnya untuk menyelenggarakan UTBK.
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan peserta tidak melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain agar bisa mengikuti UTBK. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Hingga saat ini belum diketahui berapa banyak unit pendidikan yang bekerja sama dengan Pusat UTBK untuk penyelenggaraan UTBK," kata dia lagi.
UTBK merupakan syarat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pelaksanaan UTBK kali ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Peserta diminta menjaga kesehatan dan diminta tetap tinggal di rumah sebelum ujian. Pada saat pelaksanaan UTBK, peserta wajib menggunakan masker dan pelindung wajah.
Gelombang pertama diselenggarakan pada 5 hingga 14 Juli 2020 dan gelombang kedua pada 20 hingga 29 Juli 2020.
Ia mengatakan LTMPT juga menyediakan jadwal cadangan sebagai antisipasi bagi peserta yang mengalami kondisi tertentu, seperti bencana alam. Jadwal cadangan itu berlangsung pada 29 Juli-2 Agustus 2020.
Pelaksanaan tes UTBK dalam sehari juga diubah, dari sebelumnya empat sesi menjadi dua sesi. Untuk sesi pagi dimulai pada 09.30 dan berakhir pada 11.15. Kemudian untuk sesi siang dimulai 14.30 dan berakhir 16.15.
Adapun jeda waktu ujian akan digunakan untuk pelaksanaan protokol kesehatan seperti menyemprot ruangan dengan disinfektan. Jumlah peserta UTBK SBMPTN 2020 diikuti oleh 706.901 peserta. Sebanyak 145.802 merupakan peserta KIP Kuliah.