REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Pemerintah Jepang meminta ribuan orang di Kyushu untuk dievakuasi pada Sabtu (4/7). Hujan lebat terjadi di pulau terbesar ketiga negara itu dan berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Pihak berwenang mengatakan kemungkinan 15 orang meninggal dan sembilan lainnya dinyatakan hilang akibat bencana tersebut. Dengan potensi banjir dan tanah longsor lebih lanjut, warga yang berada di 92.200 rumah di prefektur Kumamoto dan Kagoshima diminta untuk mengosongkan tempat tinggal mereka sementara.
"Hujan deras kemungkinan akan berlanjut hingga esok hari dan orang-orang di daerah itu harus sangat waspada," ujar Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Sabtu (4/7).
Abe juga mengatakan bahwa sebanyak 10.000 tentara akan dikirim untuk bergabung dengan operasi penyelamatan. Banjir terjadi dengan meluapnya air di Sungai Kuma.