Ahad 05 Jul 2020 09:06 WIB

Harga Gas Turun, Petrokimia Gresik Hemat Rp 743,97 Miliar

Petrokimia Gresik akan menerima harga gas bumi pada kisaran 6 dolar per MMBTU.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengapresiasi kebijakan penurunan harga gas industri.
Foto: Petrokimia Gresik
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengapresiasi kebijakan penurunan harga gas industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berlakunya harga gas untuk industri membuat Industri petrokimia bisa meningkatkan daya saing karena mendapatkan bahan baku murah. Hal ini juga bisa membuat perusahaan mengantongi penghematan dan efisiensi.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengapresiasi kebijakan penurunan harga gas ini. Rahmad menyebutkan bahwa gas bumi merupakan bahan baku utama untuk memproduksi pupuk bersubsidi jenis Urea, ZA, dan NPK.

Baca Juga

“Dengan demikian, penurunan harga gas bumi ini akan berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional,” ujar Rahmad melalui keterangan tertulisnya, Ahad (5/7).

Lebih lanjut Rahmad mencontohkan, bahwa porsi gas bumi untuk produksi pupuk urea mencapai 70 persen. Sementara harga gas bumi yang selama ini diperoleh Petrokimia Gresik dari sejumlah pemasok cukup tinggi, rata-rata di angka 7,45 dolar per MMBTU.