Ahad 05 Jul 2020 08:55 WIB

Neil Young Kesal Donald Trump Pakai Lagunya

Ini bukan pertama kalinya Neil Young kesal pada Trump karena memakai lagunya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Panyanyi Rock, Neil Young, mengaku kesal karena lagunya digunakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di depan publik (Foto: penyanyi rock, Neil Young)
Foto: Chris Pizzello/ AP
Panyanyi Rock, Neil Young, mengaku kesal karena lagunya digunakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di depan publik (Foto: penyanyi rock, Neil Young)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panyanyi Rock, Neil Young, mengaku kesal karena lagunya digunakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di depan publik. Pada Jumat, lagunya berjudul "Rockin in the Free World" (1989) diputar selama acara Hari Kemerdekaan di Gunung Rushmore, South Dakota, AS.

"Ini tidak baik bagi saya," kata Young yang lahir di Kanada dan resmi menjadi warga negara AS pada Januari.

Baca Juga

Young sendiri, telah tinggal di California Utara selama beberapa dekade. Dalam pesan yang ditulis di media sosialnya, Young mengatakan bahwa dia berdiri dalam solidaritas bersama Lakota Sioux. Istilah “Lakota” dan “Sioux” sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada suku penduduk asli di Dakota.

Sebelum kedatangan Trump di South Dakota, suku-suku asli Amerika berencana untuk menggelar aksi protes di Gunung Rushmore. Bagi suku Lakota, gunung yang berukirkan empat wajah mantan presiden AS berukuran besar itu, tak ubahnya monumen penodaan tanah yang dicuri sekaligus melambangkan keagresifan terhadap warga asli AS.

“Gunung Rushmore adalah simbol supremasi kulit putih, rasisme struktural yang masih hidup di masyarakat saat ini,” kata anggota suku Oglala Lakota dan ketua organisasi aktivis NDN Collective, Nick Tilsen dilansir Fox News, Ahad (5/6).

Pada tahun 2015 dan 2018, Young juga mengeluh karena kampanye Trump menggunakan lagu yang sama untuk kampanye. Meski Trump berhak untuk menggunakannya, Young menyatakan dengan tegas hal itu bertentangan dengannya.

"Trump tidak mengantongi izin dari saya untuk menggunakan lagu Rockin' In The Free World untuk kampanyenya. Secara hukum, ia memiliki hak untuk melakukannya, namun itu bertentangan dengan keinginan saya," kata Young kepada majalah Rolling Stone pada tahun 2018.

Setelah muncul kritikan dari Young pada 2015, manajer kampanye Trump saat itu Corey Lewandowski menyatakan pembelaan bahwa kampanye tersebut secara hukum boleh menggunakan lagu Young.

“Melalui perjanjian lisensi dengan ASCAP, kami telah membayar dan memperoleh hak hukum untuk menggunakan rekaman Rockin In The Free World untuk kampanye Mr Trump,'' kata Lewandowski kala itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement