REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Museum Louvre di Paris, Prancis akan kembali dbuka pada Senin (6/7). Museum yang diklaim paling banyak dikunjungi di dunia itu rencananya tak membuka seluruh bagian museum.
Pada 2018, Louvre dikunjungi oleh 10 juta orang. Adapun tiga perempat di antaranya merupaka turis. Sehingga penutupan Louvre ikut berdampak pada pariwisata Prancis.
Museum Louvre ditutup sejak 13 Maret akibat pandemi Covid-19. Louvre diketahui menyimpan banyak karya seninan top dunia, salah satunya lukisan Mona Lisa karya Da Vinci.
Direktur Louvre Jean-Luc Martinez mengungkap penutupan museum menciptakan kerugian luar biasa hingga sekitar 40 juta Euro. Tanpa kehadiran turis, Louvre tak bisa meraup tiket.
"75 persen pengunjung itu warga negara asing. Kami akan melihat setidaknya 20-30 persen pengunjung saja, sekitar 4-10 ribu per hari sudah paling banyak," kata Martinez dilansir dari AFP pada Ahad (5/7).
Ketika dibuka lagi, pengunjung Louvre wajib mematuhi protokol kesehatan di antaranya memakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Pengunjung wajib menaati jalur yang ditentukan pengelola selama di museum.
Pemerintah Prancis menyumbang 100 juta euro untuk pengelolaan Louvre per tahun. Jumlah itu tak sampai separuh dari pengeluaran tahunan Louvre sebesar 250 juta euro. Sisa dana ditalangi pengelola museum dari biaya tiket dan lainnya.
Rencananya, hanya 70 persen bagian museum yang dibuka untuk umum atau sekitar 45 ribu meter persegi. Diperkirakan penghasilan museum baru melonjak naik ketika Paris menjadi tuan rumah olimpiade 2024.