REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Status Kabupaten Ciamis dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) kembali menjadi zona kuning, setelah sebelumnya zona biru. Hasil itu ditetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, turunnya level wilayahnya menjadi zona kuning disebabkan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang bertambah.
"Update saat ini kasus terkonfirmasi berjumlah 17 orang, sembilan orang di antaranya dinyatakan sembuh. Pasien dalam Pengawasan ada 85 orang, 75 sembuh dan 10 orang masih pengawasan," kata dia melalui keterangan resmi, Ahad (5/7).
Herdiat menerangkan, letak Kabupaten Ciamis berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah membuat banyaknya pelaku perjalanan yang keluar-masuk. Ia mengatakan, dari hasil pendataan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ada 50.324 orang pelaku perjalanan yang masuk ke Ciamis.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dini agar penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Ia menyebutkan, bentuk pencegahan dini yang dilakukan adalah dengan mengimbau agar warga selalu pakai masker, menerapkan protokol kesehatan, serta disiplin melaksanakan jaga jarak fisik (physical distancing) dalam aktivitas keseharian.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga melakukan pemantauan dalam pengendalian Covid-19 di setiap daerah yang dilewatinya dalam touring Hari Bhayangkara ke-74, di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran. Menurut dia, penanganan Covid-19 di Jabar telah dilakukan dengan maksimal.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, melakukan tur keliling sebagian wilayah Priangan Timur menggunakan sepeda motor, Ahad (5/7). Touring itu tak dilakukan seorang diri, melainkan bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Suhafriadi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan rombongan lainnya.
Emil, mengatakan, touring itu digelar untuk melaksanakan bakti sosial dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74. Delam touring itu, rombongan Gubernur juga membagikan sembako kepada warga di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.