REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku sedang berusaha memahami alasan timnya sudah sembilan kali kalah musim ini di Liga Primer Inggris. City mencatatkan kekalahan kesembilan saat dibungkam Southampton 0-1 di Stadion St Mary's, Senin (6/7) dini hari WIB.
City sudah menelan tiga kekalahan tandang secara beruntun. Itu pertama kali dalam karier Guardiola. Sementara sembilan kekalahan di liga juga jadi yang terbanyak bagi mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu. Menurutnya, pemain City sudah tampil lebih dari bagus, tapi tak cukup untuk memenangkan pertandingan.
Guardiola heran, City memimpin dalam hal mencetak gol, menciptakan banyak peluang, dan sedikit kebobolan dibanding tim lain. Anehnya, menurut dia, City mengalami banyak kekalahan.
"Itu sulit bagi saya menemukan alasannya. Tapi Anda harus menegaskan dan bicara soal pertandingan, cara mereka bermain dan berusaha lebih keras, kebobolan sesedikit mungkin, dan mencetak gol," kata Guardiola, dikutip dari BBC, Senin (6/7).
City memenangkan gelar Liga Primer Inggris dua kali beruntun pada musim 2017/18 dan 2018/19, serta mencatatkan rekor 100 poin dalam gelar pertamanya itu. Musim berikutnya, City meraih 98 poin. Saat meraih gelar pertama, City hanya kalah dua kali. Kemudian ketika mempertahankan gelar, the Citizens tumbang empat kali.
Sekarang, City kalah perkasa dari Liverpool musim ini, dengan tertinggal 23 poin dengan lima pertandingan tersisa. Sembilan kali tumbang menjadi penyebab kegagalan Sergio Aguero dkk.