Senin 06 Jul 2020 10:38 WIB

Kasus Covid-19 di Filipina Melonjak Drastis

Pembatasan karantina di Filipina telah berkurang.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Departemen Kesehatan (Depkes) Filipina melaporkan adanya rekor harian kasus Covid-19. Berdasarkan informasi, 2.424 kasus baru dalam 24 jam terakhir itu, naik hampir dua kali lipat dari dari hari sebelumnya.

Mengutip Herald mail, Senin (6/7), diperkirakan peningkatan itu karena pembatasan karantina yang telah berkurang sejak terakhir lockdown beberapa waktu lalu. "Karena negara terus mengurangi langkah-langkah karantina masyarakat, kenaikan jumlah kasus hari ini mungkin disebabkan oleh peningkatan kontak di antara populasi," kata departemen itu dalam buletinnya.

Baca Juga

Lebih lanjut, kasus kematian juga bertambah, walaupun tidak signifikan dibandingkan peningkatan kasus baru yang melonjak drastis di Filipina. Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada sekitar tujuh kematian akibat pandemi Covid-19 itu.

Departemen Kesehatan menambahkan, dari kasus baru, 1.147 di antaranya adalah orang yang dites positif. Sementara 1.287 dianggap "kasus terlambat,’’. Yang berarti mereka telah dikonfirmasi sebelumnya, tetapi hanya ditambahkan sekarang ke penghitungan. Hingga Ahad kemarin, kasus positif di negara tersebut telah mencapai 44.254 orang.

“Kami meminta masyarakat untuk terus mempraktikkan tindakan pencegahan umum, seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak fisik, mengenakan masker, menghindari perjalanan tidak penting di luar rumah, dan untuk mengamati standar kesehatan minimum untuk mencegah penularan virus Covid-19,” tambahnya Depkes.

Departemen juga meminta semua perusahaan untuk menerapkan standar kesehatan minimum di tempat bekerja. Selain itu perusahaan juga segera melaporkan pengelompokan kasus di tempat kerja mereka.

Sebagai informasi, sejak 1 Juni, pemerintah Filipina secara bertahap melonggarkan penguncian yang diberlakukan di pulau Luzon, salah satu daerah terpadat di negara itu, termasuk ibu kota Manila.

Pusat perbelanjaan, salon, toko dan kantor pribadi juga telah dibuka. Sedangkan, restoran saat ini baru diizinkan untuk kembali menawarkan layanan makan di tempat, walaupun dengan kapasitas yang dikurangi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement