Senin 06 Jul 2020 11:28 WIB

Film Biografi Putri Diana akan Diputar di Banyak Negara

Kristen Stewart akan menjadi Putri Diana di film Spencer.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Lady Diana. Film biopik Putri Diana yang diperankan Kristen Stewart akan tayang di banyak negara.
Foto: AP
Lady Diana. Film biopik Putri Diana yang diperankan Kristen Stewart akan tayang di banyak negara.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kehidupan mendiang Putri Diana dari Wales akan hadir di layar lebar dalam film biopik berjudul Spencer. Sinema dengan pemeran utama Kristen Stewart itu telah dijual ke beberapa wilayah di seluruh dunia.

Spencer diarahkan sutradara Pablo Larrain. Selain Inggris, film akan menyambangi Prancis, Italia, Benelux, Jerman, Swiss, Australia, Selandia Baru, Amerika Latin, Spanyol, Portugal, Korea Selatan, dan Jepang.

Baca Juga

FilmNation telah menjual hak distribusi Spencer ke pasar-pasar tersebut saat berada di Cannes, kecuali China. Neon dan Topic Studios memperoleh hak distribusi domestik untuk Amerika Utara selama Cannes Virtual Market pekan lalu.

Spencer juga dipinang oleh perusahaan berbeda di sejumlah negara. Deretan negara itu, termasuk Skandinavia, Kanada, negara-negara Baltik, Eropa Timur, Singapura, Yunani, Siprus, India, Pakistan, Israel, Turki,  Afrika Selatan, Taiwan, dan Thailand.

Laman Deadline melaporkan, produksi film akan dimulai pada 2021. Judul sinema diambil dari nama gadis Putri Diana. Sutradara Larrain memvisualisasikan skenario garapan Steven Knight, yang terkenal menggarap serial Peaky Blinders.

Cerita mengambil latar pada liburan Natal terakhir Putri Diana bersama keluarga kerajaan di Sandringham Estate. Saat itu, pemilik nama asli Diana Spencer itu memutuskan pernikahannya dengan Pangeran Charles tak bisa diselamatkan.

Film menyoroti jalan berbeda yang diambil Diana. Larrain berkata, cerita itu merupakan antitesis dari cerita dongeng modern.

Larrain mengaku merupakan pengagum Diana dan menghormati pilihannya. Ia mengatakan, ibu dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu menjalani hidup yang tidak mudah.

"Biasanya, pangeran menemukan putri, memintanya menjadi istrinya dan menjadi ratu. Itu cerita dongeng. Ketika seseorang memutuskan tak mau jadi ratu dan berkata 'aku lebih baik menjadi diriku', itu keputusan besar," ungkap Larrain.

Dengan seluruh daya tarik Diana, film menuai kritik karena memilih aktris Kristen Stewart menjadi pemeran. Banyak penikmat film tak setuju, dan lebih merekomendasikan Florence Pugh atau Margot Robbie, dikutip dari laman Daily Mail, Senin (6/7).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement