REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman penyakit. Menjaga kesehatannya penting dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan pada gigi, terlebih selama masa pandemi.
Pakar kesehatan gigi drg Theresia Dessy menjelaskan, kuman yang berasal dari sisa makan yang terlalu lama dibiarkan dapat menjadi plak. Ia mengingatkan bahwa plak tumbuh sangat cepat dan dalam beberapa hari plak tersebut akan semakin menumpuk, matang, mengeluarkan racun, dan dapat membahayakan kesehatan gigi dan mulut.
"Alhasil itu dapat menyebabkan terjadinya masalah pada gigi dan rongga mulut," tuturnya dalam edukasi kesehatan bertema "Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Optimalkan Kesehatan Tubuh Secara Menyeluruh di Masa Pandemi" melalui Facebook Live, Kamis (2/7).
Theresia mengungkapkan, berbagai masalah bisa mengusik orang yang tidak rajin dan tidak rutin dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah bau mulut, plak, gusi bengkak, gusi mudah berdarah saat menyikat gigi, munculnya tartar yang menunjukkan terjadinya pengerasan plak, dan gigi berlubang (karies). Jika dibiarkan atau tidak dilakukan perawatan maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada rongga mulut, bahkan dapat menyebabkan kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit serius lainnya.
“Orang dengan kesehatan gigi dan mulut yang buruk memiliki dua sampai tiga kali risiko terkena penyakit kardiovaskuler atau serangan jantung yang disebabkan karena peradangan pada gusi dan bakteri yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah," jelasnya.
Selain itu, kontrol gula darah yang buruk bagi penderita diabetes dapat meningkatkan risiko dalam mengalami penyakit gigi dan mulut yang disebut dengan periodontitis. Gigi berlubang yang menjadi tempat bermukimnya bakteri bisa menyebar langsung ke organ tubuh lainnya, termasuk paru-paru dan memicu Pneumonia.
Pada ibu hamil, gigi berlubang dapat menyebabkan kelahiran prematur yang diakibatkan oleh infeksi. Maka dari itu, penting untuk merawat kesehatan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi secara benar.