Senin 06 Jul 2020 13:40 WIB

India Salip Rusia Jadi Negara Ketiga Tertinggi Covid-19

India mencatat hampir 700 ribu kasus Covid-19

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Penumpang duduk di dalam kereta di New Delhi, India, Senin (1/6). India mengalami lonjakan kasus di saat akan melakukan pelonggaran karantina bertahap. WHO ingatkan dunia bahwa gelombang kedua Covid-19 sangat mungkin terjadi.
Foto: EPA
Penumpang duduk di dalam kereta di New Delhi, India, Senin (1/6). India mengalami lonjakan kasus di saat akan melakukan pelonggaran karantina bertahap. WHO ingatkan dunia bahwa gelombang kedua Covid-19 sangat mungkin terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India telah menyalip Rusia dengan jumlah kasus virus corona tipe baru atau Covid-19 terbanyak ketiga di dunia. Menurut data terbaru, hampir 700 ribu kasus Covid-19 terdeteksi di seluruh India yang tidak menunjukkan tanda-tanda penyebaran virus yang melambat.

Data Kementerian Kesehatan per Senin (6/7) menujukkan, lebih dari 23 ribu kasus baru dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya. Angka itu mengalami sedikit penurunan dari rekor peningkatan pada Ahad yang tercatat hampir 25 ribu.

Baca Juga

Negara yang dipimpin presiden Narendra Modi itu mencatat hampir 20 ribu kematian sejak kasus pertama terdeteksi pada Januari. India kini tercatat sebagai negara yang terkena dampak paling parah ketiga di bawah Amerika Serikat (AS), dan Brasil.

Kasus infeksi positif corona di India pun telah mencapai delapan kali jumlah kasus di China yang memilki populasi yang sama, dan juga sebagai episentrum awal virus bermula. India sebelumnya telah memulai pelonggaran secara bertahap lockdown atau karantina wilayah yang diberlakukan sejak Maret.

Namun demikian, para pejabat mengatakan, pihaknya akan membatalkan keputusan untuk membuka kembali wisata paling terkenal di India, Taj Mahal menyusul serentetan kasus baru di daerah tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement