REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Laporan-laporan yang mengutip para pejabat Iran mengatakan, bahwa Israel berada di balik insiden ledakan yang terjadi pada 2 Juli di pembangkit listrik tenaga nuklir Natanz, Iran. Insiden ledakan itu telah berdampak signifikan atas rusaknya gedung.
"Israel bertanggung jawab atas ledakan di situs nuklir Natanz Iran dengan menggunakan "bom yang kuat"," demikian laporan The New York Times dikutip laman Sputnik, Senin (6/7). Laoran terebut mengutip sumber yang tidak ingin disebutkan namanya yang diidentifikasi sebagai pejabat intelejen Timur Tengah.
Menurut sumber tersebut, insiden itu tidak berhubungan dengan ledakan lain yang terjadi di Iran sebelumnya, khususnya ledakan di dekat kompleks militer Parchin Teheran. Beberapa laporan telah meduga ledakan di kompleks Parchin terjadi di fasilitas produksi rudal.
Sebelumnya pada hari itu, mantan penasihat keamanan nasional John Bolton mempertanyakan apakah ledakan baru-baru ini dapat dihubungkan dan mewakili pendahulu serangan yang lebih besar atau bukan. New York Times juga mengutip seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), yang mengkonfirmasi ledakan di situs Natanz.