REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Startup beauty-tech, Social Bella, mendapatkan pendanaan dari investor Global senilai 58 juta dolar AS atau setara Rp 839,72 miliar. Sejumlah investor yang termasuk dalam pendanaan ini yaitu Temasek dari Singapura, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures.
"Putaran pendanaan terbaru akan lebih meningkatkan pertumbuhan perusahaan di pasar perawatan kecantikan dan pribadi di Indonesia, yang menurut Euromonitor, diperkirakan akan tumbuh hingga 8,5 miliar dolar AS pada 2022," kata Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam, dalam keterangan tertulis, Senin (6/7).
Investasi ini didapatkan perusahaan di tengah turbulensi dalam lingkungan bisnis secara keseluruhan karena pandemi Covid-19. Namun, Christopher mengatakan, perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat untuk melayani kebutuhan konsumen.
Dengan ekosistem yang terintegrasi dan didukung oleh teknologi serta pemahaman yang mendalam tentang konsumen Indonesia, perusahaan mampu melayani konsumen dengan relevan dan tetap kompetitif. Ini menghasilkan peningkatan organic traffic secara signifikan pada platform kami selama periode karantina.
Menurut Christopher, Social Bella juga mencatat rekor ukuran keranjang belanja tertinggi secara online di Sociolla berkat kepercayaan konsumen di tengah Covid-19. "Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih atas kepercayaan para investor di tengah masa yang sulit ini," terangnya.
Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid menjelaskan Social Bella berencana menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan infrastruktur teknologi. Dengan dukungan yang kuat dari aspek teknologi dalam rutinitas sehari-hari, perusahaan bertujuan untuk lebih relevan dengan konsumen serta memberikan pengalaman berbelanja dengan lebih baik.
"Baru-baru ini, kami meluncurkan lini bisnis baru, Lilla by Sociolla atau lilla.id untuk ibu-ibu mencari produk kurasi terbaik bagi anak-anak dan diri mereka sendiri. Kami melihat ada peningkatan kebutuhan akan produk berkualitas pada segmen konsumen ini dan kami berusaha memberikan yang terbaik untuk melayani kebutuhan mereka," kata John.
Social Bella telah memiliki beberapa unit bisnis dan diperkirakan akan menjangkau sekitar 30 juta pengguna pada 2020. Sebelumnya, Social Bella juga telah mendapatkan investasi Seri D sebesar 40 juta dolar AS pada September 2019. Pendanaan ini dipimpin oleh East Venture Growth (EV Growth), Temasek, Pavilion Capital dan Jungle Ventures.