REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan upacara peringatan hari kemerdekaan ke-75 pada tahun ini akan digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena pandemi covid, upacara HUT RI yang biasanya mengundang masyarakat untuk berpartisipasi merayakan di Istana Merdeka pun kini harus berlangsung dengan peserta serba terbatas.
“Pertama karena keterbatasan, jadi yang di Istana itu adalah bapak Presiden beserta ibu, Wapres dan ibu, dan seluruh pejabat yang hanya ada tugasnya,” ujar Heru saat konferensi pers, Senin (6/7).
Para peserta yang hadir pun hanya merupakan pejabat atau petugas yang memiliki tugas dalam menyelenggarakan upacara di Istana. Di antaranya pembaca teks proklamasi, pembaca doa, serta Panglima TNI dan Polri. “Kebiasaan dari Istana itu kami tidak. Tapi terkait dengan yang lain mungkin kita undang secara virtual. Jadi undangan tetap kami edarkan kepada para menteri dan lembaga tetapi mereka berada di tempat masing-masing,” jelasnya.
Begitu juga elemen masyarakat yang biasanya hadir di Istana, kini diharapkan tetap mengikuti upacara HUT RI namun secara virtual. “Kami tidak mengudang masyarakat karena kondisi kita paham karena masih adanya PSBB dan kita utamakan kesehatan masyarakat dan protokol kesehatan,” tambah Heru.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menambahkan, meskipun penyelenggaraan upacara HUT RI dilakukan terbatas, namun berbagai macam kreativitas dari anak bangsa masih akan ditampilkan melalui televisi. Wishnutama mengatakan, sebelum upacara berlangsung nantinya akan ditampilkan terlebih dahulu berbagai macam kreativitas anak bangsa selama 30 menit.
“Sebelum penurunan bendera, ada 60 menit juga berbagai macam atraksi dan kreativitas melalui virtual, dengan kreativitas-kreativitas yang sedang dipersiapkan oleh anak-anak bangsa kita yang insyaallah akan menjadi menarik dalam perayaannya tersebut,” kata dia.
Selain itu, Wishnutama juga akan menyiapkan protokol baru dalam pelaksanaan upacara di hari kemerdekaan nanti. Nantinya masyarakat di berbagai daerah diharapkan ikut berpartisipasi saat upacara berlangsung dan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Ini diperkirakan terjadi pada saat jam 10.15 pagi pada tanggal 17 Agustus, pada saat jam 10 akan ada sirine panjang dan lalu setelah beberapa saat lagi akan ada sirine lagi, dan kita akan menyanyikan Indonesia Raya dengan sikap sempurna untuk merayakan kemerdekaan RI,” jelas dia.
Wishnutama juga mengaku telah menyiapkan sebuah lomba video digital untuk masyarakat agar turut berpartisipasi merayakan hari kemerdekaan. Namun, penilaian akan dilakukan melalui video, sebab para juri tak akan datang ke lokasi lantaran pandemi yang masih terjadi.