REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini melihat para pemainnya lelah secara mental dalam kemenangan 1-0 atas Cagliari, Senin (6/7) dini hari WIB. Hal itu dilihat dari gol tunggal yang dicetak Luis Muriel dari titik putih pada menit ke-27.
Tak ada gol tambahan, meski Atalanta bermain melawan 10 pemain selama satu jam. Kendati demikian, kata Gasperini, para pemain tidak menyerah dan berhasil mengamankan tiga poin penuh dari markas Cagliari.
"Kami ingin poin dan dapat memikirkan tempat kedua," kata Gasperini dikutip dari Football Italia, Senin (6/7).
La Dea mencatat kemenangan kedelapan beruntun Seri A Italia dan kemenangan tandang kelima berturut-turut. Pada laga itu, gol tunggal saat melawan 10 pemain membuktikan para pemain Atalanta kelelahan.
"Kami tidak memiliki sedikit energi dan ketajaman karena kami menciptakan begitu banyak peluang dan tidak seharusnya dibuat menderita seperti itu hingga peluit akhir," kata Gasperini dalam konferensi persnya usai laga. "Kami tidak memanfaatkan sebaik-baiknya dan saya melihat sedikit kelelahan mental bahkan lebih daripada fisik. Kami lambat dan tidak tepat, tetapi masih membawa pulang hasilnya dan itu harus dihargai."
Gasperini menilai kesalahannya karena ia terlalu banyak melakukan pergantian pemain sekaligus dan harus meninggalkan Muriel dan Ruslan Malinovskyi untuk sementara.
"Saya senang Josip Ilicic pulih karena ia sangat penting bagi kami. Kami mendominasi pertandingan, Cagliari bertahan dengan baik dan menjaganya tetap terbuka sampai akhir," ujar Gasperini.
Lazio dan Inter keduanya kalah pada akhir pekan ini sehingga Atalanta hanya selisih satu poin dari posisi ketiga dan lima dari posisi kedua.
"Tujuan kami adalah mengamankan tempat Liga Champions secara matematis dan mencetak rekor poin baru untuk klub ini. Kami jauh dari posisi kedua, tetapi kami pasti dapat memikirkannya. Itu ide yang menarik," tegas Gasperini.